Persetubuhan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2405:8D40:BD0:898D:16C2:E503:4F29:B8C (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dodo Shamal Tag: Pengembalian |
|||
Baris 22:
* Persetubuhan yang dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah secara hukum agama tersebut merupakan salah satu wujud ibadah.
* Persetubuhan harus dimulai dengan membaca doa untuk kebaikan hal yang terjadi dalam proses maupun setelah proses dilaksanakan.
* Persetubuhan hanya boleh dilakukan dengan lawan jenis. Dengan demikian [[homoseksual]] (persetubuhan antara pasangan manusia berjenis kelamin sama, sama-sama perempuan ataupun sama-sama laki-laki) tidak dibenarkan dalam agama.
* Persetubuhan hanya dibenarkan jika dilakukan oleh sepasang suami-istri (dua manusia) pada satu waktu dan satu ruang, dan tidak boleh dilakukan oleh lebih dari satu pasangan dalam satu ruangan (tanpa penyekat atau pemisah) secara bersamaan.
* Persetubuhan hanya dibenarkan jika dilakukan secara pribadi dalam hubungan suami-istri dan tidak boleh disebarluaskan atau dipertontonkan.
* Persetubuhan tidak dilakukan pada saat seorang istri sedang [[haid]].
* Persetubuhan hanya dibenarkan melalui vagina, dan tidak melalui [[anus]]. Dengan demikian, [[seks anal]] tidak dibenarkan dalam agama.
* Persetubuhan hanya dilakukan dengan cara penetrasi penis ke dalam vagina, tidak dibenarkan jika benda lain selain [[penis]] yang dimasukkan ke dalam [[vagina]].
* Persetubuhan adalah jenis kegiatan yang diwajibkan kepada pelakunya untuk menyucikan diri setelahnya dengan cara melaksanakan [[mandi wajib|mandi junub]].
* Persetubuhan adalah satu-satunya metode [[reproduksi|perkembangbiakan]] manusia yang diperbolehkan.
=== Agama Katolik ===
|