Rasionalitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah templat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{tanpa referensi}}{{Sedang ditulis}}
'''Rasional''' (''rational'') merupakan suatu pola pikir dimana seseorang cenderung bersikap dan bertindak berdasarkan logika dan nalar manusia. Rasional juga diartikan adalah hal yang bisa dilakukan dengan hal yang ada. Gagasan atau ide berpikir rasional memiliki keterkaitan dengan cabang ilmu filsafat. Pemikiran rasional terjadi dengan mempelajari cara berpikir menggunakan logika secara lurus, tepat, dan teratur.<ref>{{Cite news|last=Tysara|first=Laudia|date=2021|title=Rasional adalah Gagasan Menurut Pemikiran yang Logis, Ini Ciri-Cirinya|url=https://hot.liputan6.com/read/4660730/rasional-adalah-gagasan-menurut-pemikiran-yang-logis-ini-ciri-cirinya|work=hot.liputan6.com|publisher=Liputan 6|access-date=2021-12-24}}</ref> Rasionalitas merupakan konsep normatif yang mengacu pada kesesuaian keyakinan seseorang dengan alasan seseorang untuk percaya, atau tindakan seseorang dengan alasan seseorang untuk bertindak. Namun, istilah "rasionalitas" cenderung digunakan secara berbeda dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk diskusi khusus [[ekonomi]], [[sosiologi]], [[psikologi]], [[biologi]] evolusioner dan [[ilmu politik]]. Argumen yang dibangun dengan memenuhi kaidah logika yang ada, dan dapat diterima akal, maka hal ini dapat sebut sebagai bagian ekspresi rasionalitas.<ref>{{cite journal|last=Firmansyah|first=Herlan|date=2021|title=Perdebatan Teori Rasionalitas dalam Menjelaskan Terbentuknya Biaya Transaksi pada Seleksi Pegawai Negeri|url=https://media.neliti.com/media/publications/288186-rasionalitas-muslim-terhadap-perilaku-is-d308bcc6.pdf|journal=Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam|volume=1|issue=1|pages=34-50|doi=10.35194/eeki.v1i1.1136|issn=2774-4418|id=}}</ref>
Sebuah keputusan yang rasional adalah salah satu yang tidak hanya beralasan, tetapi juga optimal untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah. Menentukan optimal untuk perilaku rasional membutuhkan formulasi diukur dari masalah, dan membuat beberapa asumsi utama. Ketika tujuan atau masalah melibatkan membuat keputusan, faktor rasionalitas dalam berapa banyak informasi yang tersedia (misalnya lengkap atau pengetahuan yang tidak lengkap).
Baris 20 ⟶ 18:
=== ''Present-aim rationality'' ===
Rasionalitas tujuan saat ini (''present-aim rationality'') merupakan kecenderungan seseorang yang aksiomatis tidak berasumsi bahwa orang harus selalu bersikap mementingkan dirinya sendiri, melainkan orang melakukan penyesuaian preferensi selang waktu dengan prinsip tertentu.<ref>{{cite book|last=Izza|first=Muh.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/EKONOMI_MIKRO/1ksoEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Rasionalitas+kepentingan+pribadi&pg=PA39&printsec=frontcover|title=EKONOMI MIKRO: Pendekatan Ideologis Islam|place=[[Jawa Tengah]]|publisher=Penerbit NEM|isbn=978-623-6906-75-0|pages=39|language=id|coauthors=}}</ref>
== Prinsip dasar ==
Rasionalitas ekonomi dalam Islam didasarkan 5 prinsip, antara lain: Konsep sukses (''The concepts of success''), Skala waktu perilaku konsumen (''Time scale of consumer behavior''), Konsep kekayaan (Concept of wealth), Konsep barang (''Concepts of goods''), dan Etika konsumsi (Ethics of comsumption).<ref>{{cite journal|last=Afrina|first=Dita|last2=Achiria|first2=Siti|date=2018|title=Perdebatan Teori Rasionalitas dalam Menjelaskan Terbentuknya Biaya Transaksi pada Seleksi Pegawai Negeri|url=https://media.neliti.com/media/publications/288186-rasionalitas-muslim-terhadap-perilaku-is-d308bcc6.pdf|journal=Jurnal Ekonomi dan Bisnis|volume=2|issue=1|pages=23-38|doi=10.14421/EkBis.2018.2.1.1088|issn=2549-4988|id=}}</ref>
== Contoh tindakan ==
|