Sejarah Filipina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 41:
|accessdate=2008-02-05}}</ref>
Pemerintahan Spanyol berusaha mencapai penyatuan politik seluruh kepulauan, yang sebelumnya terdiri atas berbagai kerajaan dan komunitas merdeka, tetapi tidak berhasil. Penyatuan Filipina baru berhasil pada abad ke-20. Spanyol memperkenalkan percetakan versi Eropa Barat, dan [[Kalender Gregorius|kalender Gregorian]], dan juga [[variola|cacar]], penyakit kelamin, lepra, perang dengan senjata api.<ref>Dominican friar Father Francisco Antolin, in his long study of the Igorots, published in 1789, part translated into English in William Henry Scott ''Of Igorots and Independence'' ISBN 971-91342-0-8 p26-29</ref> [[Hindia Timur Spanyol]] diperintah dan diadministrasi sebagai bagian Kerajamudaan Spanyol Baru dari [[Meksiko]] dari 1565 sampai 1821, dan diadministrasi langsung dari [[Madrid]] dari tahun 1821 sampai akhir [[Perang Spanyol-Amerika]] pada tahun 1898, kecuali pada selang singkat pendudukan Britania di Filipina (1762-1764). Orang-orang Tionghoa, Britania, Portugis, Belanda, Jepang dan pedagang pribumi mengeluh bahwa Spanyol menekan perdagangan dengan pemberlakuan monopoli Spanyol. Misionaris Spanyol mencoba mengkristenkan penduduk dan umumnya sukses di dataran rendah utara dan tengah, pada akhirnya. Mereka mendirikan sekolah, universitas, dan rumah sakit, terutama di Manila dan pemukiman benteng-benteng Spanyol.
Revolusi Filipina melawan Spanyol dimulai pada April 1896, yang berpuncak di dua tahun kemudian dengan proklamasi kemerdekaan dan pendirian Republik Pertama Filipina. Namun [[Traktat Paris (1898)|Traktat Paris]], pada akhir perang Spanyol-Amerika, memindahkan kendali atas Filipina kepada [[Amerika Serikat]]. Perjanjian ini tidak diakui oleh pemerintah Filipina, yang pada 2 Juni 1899, menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.<ref>{{Cite book
Baris 69:
G|accessdate=2009-08-27}}</ref>-->
Pada tahun 2019, sebuah [[Referendum Bangsamoro 2019|referendum]] berlangsung untuk menentukan Daerah Otonom [[Bangsamoro]]. [[Bangsamoro Organic Law]] kemudian ditetapkan menjadi peraturan.
== Catatan ==
|