Henri Bergson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Baris 15:
 
=== Intuisi ===
Bergson mengartikan intuisi sebagai suatu hasil [[Evolusi (istilah)|evolusi]] pemahaman yang tertinggi. Intuisi diartikannya sebagai suatu pengetahuan langsung yang bersifat mutlak dan bukan sesuatu yang nisbi. Intuisi tidak memerlukan penggambaran simbolis dan justru mengatasi kekurangan dari sifat pengetahuan simbolis. Sifat dasar dari intuisi ialah personal dan tidak dapat diramalkan karena terjadi secara langsung dan seketika. Selain itu, intuisi juga bersifat analitis, menyeluruh dan mutlak. Intuisi tidak dapat digunakan untuk penyusunan pengetahuan secara teratur, tetapi dapat digunakan sebagai [[Hipotesis|hipotesa]] yang menentukan kebenaran dari suatu pernyataan yang telah dikemukakan.<ref>{{Cite book|last=Muhtar|date=2019|url=http://repository.unmuhjember.ac.id/4045/4/Tesis%20dan%20Disertasi%20%28Cover%29.pdf|title=Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah|location=Jember|publisher=CV. Pustaka Abadi|isbn=978-623-7628-34-7|pages=9|url-status=live}}</ref> Sifat-sifat dari intuisi ini membuat pengenalan oleh intuisi tidak dapat digantikan oleh analisis maupun pengetahuan yang diperoleh melalui penggambaran.<ref>{{Cite book|last=Kasno|date=2018|url=http://digilib.uinsby.ac.id/44143/1/Kasno_Filsafat%20Agama.pdf|title=Filsafat Agama|location=Surabaya|publisher=Alpha|isbn=978-602-6681-18-8|editor-last=Salsabila|editor-first=Intan|pages=29|url-status=live}}</ref>
 
Bergson membedakan antara intuisi dan [[kecerdasan]].<ref>{{Cite journal|first=Usodo, B., dan Iswati, P.|date=2014|editor-last=Saputro, A. N. C., dan Winarno|title=Profil Intuisi dan Tingkat Kreativitas Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Geometri|url=https://ispijateng.org/wp-content/uploads/2015/04/PROSIDING-ISPI.pdf|journal=Seminar Nasional Pendidikan 2014 Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah|publisher=Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah|pages=56|isbn=978-602-19840-1-7}}</ref> Konsep intuisi yang dikemukakan oleh Bergson lebih mirip dengan konsep [[wahyu]] yang berdasarkan kepada kesadaran akan adanya pengalaman melalui naluri. Intuisi hadir dari pengalaman batin yang bersifat spiritual dan tidak berkaitan dengan akal. Sifat dari intuisi adalah mampu memahami tentang sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh akal. Dalam pengertian ini, intuisi bekerja ketika akal tidak digunakan.<ref>{{Cite book|last=Aseri, A. F., Abidin, M. Z., dan Wardani|date=2014|url=https://idr.uin-antasari.ac.id/5189/1/Kesinambungan%20dan%20Perubahan%20Dalam%20Pemikiran%20Kontemporer%20Tentang%20Asbab%20Al-Nuzul%20%20studi%20pemikiran%20Muhammad%20Syahrur%20dan%20Nashr%20Hamid%20Abu%20Zayd.pdf|title=Kesinambungan dan perubahan dalam Pemikiran Kontemporer tentang Asbâb Al-Nuzûl: Studi Pemikiran Muhammad Syahrûr dan Nashr Hamîd Abû Zayd|location=Banjarmasin|publisher=IAIN Antasari Press|isbn=978-602-0828-07-7|pages=25|url-status=live}}</ref>