Kopi Maraba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Maraba coffee"
Tag: halaman dengan galat kutipan Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2
 
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Beberapa entitas lain yang mendukung proyek PEARL ini adalah: [[Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat|USAID]], [[Universitas Negeri Michigan|Michigan State University]], [[Universitas Texas A&M|Texas A&M University]] dan berbagai instansi nasional Rwanda termasuk Lembaga Penelitian Pertanian asional (ISAR) dan Institut Sains, Teknologi, dan Manajemen Kigali (KIST). PEARL mulai bekerja sama dengan ''Abahuzamugambi'' pada Februari 2001 untuk meningkatkan kualitas kopi sesuai standar yang dipersyaratkan untuk memenuhi permintaan pasar kopi di Amerika Serikat.<ref name="Maraba Story" />
 
Pada tahapan awal, para petani kopi Maraba membutuhkan tempat pencucian untuk menghilangkan lapisan gula yang terkandung di bawah lapisan kulit buah kopi. Proses pencucian ini sangat penting karena jika lapisan gula ini tidak dihilangkan dalam waktu 12 jam setelah dipetik, maka rasa kopi akan terganggu. <ref name="VSO p8">{{Cite web|last=Voluntary Service Overseas|authorlink=Voluntary Service Overseas|year=2004|title=Coffee, Fairtrade & Rwanda|url=http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|page=8|archive-url=https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|archive-date=26 March 2009|access-date=25 March 2015}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true">[[Layanan Sukarela di Luar Negeri|Voluntary Service Overseas]] (2004). [https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf "Coffee, Fairtrade & Rwanda"] <span class="cs1-format">(PDF)</span>. p.&nbsp;8. Archived from [http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf the original] <span class="cs1-format">(PDF)</span> on 26 March 2009<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">25 March</span> 2015</span>.</cite></ref> Para petani kopi membangun tempat pengumpulan kopi pertama pada Juli 2001 di sektor Cyarumbo dengan dana dari UNR, ''Office des Cultures Industrielles du Rwanda'' (OCIR-Café), ACDI/VOCA, dan ''Institut des Sciences Agronomiques du Rwanda'' ( SAR). Pembukaan tempat pengumpulan kopi tersebut terlambat dari musim panen, sehingga hanya 200&nbsp;kilogram kopi yang melalui proses pencucian pada masa panen tahun itu. Pada perkembangannya, biji kopi yang melalui proses pencucian ini semakin meningkat, termasuk pada tahun 2002. ACDI/VOCA membantu mendanai pipa suplai air pencucian kopi, yang dibuka pada Maret 2002 untuk membawa air dari Gunung Huye ke tempat pengumpulan.<ref name="Maraba Story">[http://www.iia.msu.edu/pearl/maraba-story.htm The Maraba Bourbon Coffee Story...] Partnership to Enhance Agriculture in Rwanda (PEARL) (Accessed 21 September 2006)</ref>
 
Sistem sertifikasi baru diperkenalkan pada tahun 2002 untuk memastikan bahwa biji kopi yang dibawa ke stasiun pengumpulan memiliki kualitas yang sesuai. Sekitar setengah dari anggota ''Abahuzamugambi'' memperoleh sertifikasi tersebut dan memungkinkannya untuk mencari pembeli sendiri di pasar Eropa dan Amerika Utara.<ref>{{Cite web|date=2007-03-10|title=Partnership to Enhance Agriculture in Rwanda through Linkages (PEARL)|url=https://web.archive.org/web/20070310123630/http://www.iia.msu.edu/pearl/maraba-story.htm|website=web.archive.org|access-date=2021-12-31}}</ref>
Baris 62:
Musim panen raya kopi di [[Rwanda]] biasanya selama musim penghujan, <ref name="VSO p8">{{Cite web|last=Voluntary Service Overseas|authorlink=Voluntary Service Overseas|year=2004|title=Coffee, Fairtrade & Rwanda|url=http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|page=8|archive-url=https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|archive-date=26 March 2009|access-date=25 March 2015}}</ref> yang berlangsung dari bulan Maret hingga akhir Mei. <ref name="Major rains">[http://worldatlas.com/webimage/countrys/africa/rw.htm Rwanda map and information page] ''WorldAtlas.com'' (Accessed 21 September 2006)</ref> Pada saat panen, seharian penuh, petani akan memetik buah kopi dengan tangan. Pada malam harinya, mereka akan membawa buah kopi yang telah dipeting dengan ditempatkan dalam keranjang tradisional yang dianyam dari daun pisang ke tempat pencucian, yang biasanya memakan waktu beberapa jam perjalanan untuk tiba. <ref name="VSO p8" /> Buah kopi yang telah tiba akan disortir kembali oleh petani untuk memilih buah kopi yang terbaik (biasanya berwarna merah tua). Buah kopi yang tidak lolos sortir akan dikembalikan ke petani untuk dijual lagi ke pasar di luar proses ini dengan harga yang lebih rendah. Rata-rata, harga per kilogram buah kopi mentah sekitar Rp2.000,00.<ref name="VSO p8" />
 
[[pengolahan kopi|Proses pencucian]] kopi akan dilakukan segera setelah buah kopi tiba di tempat pencucian, karena penundaan pencucian buah kopi dapat menyebabkan [[Fermentasi (makanan)|fermentasi]] lapisan gula di sekitar biji kopi yang merusak rasa kopi.<ref name="VSO p9">{{Cite web|last=Voluntary Service Overseas|authorlink=Voluntary Service Overseas|year=2004|title=Coffee, Fairtrade & Rwanda|url=http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|page=9|archive-url=https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|archive-date=26 March 2009|access-date=25 March 2015}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true">[[Layanan Sukarela di Luar Negeri|Voluntary Service Overseas]] (2004). [https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf "Coffee, Fairtrade & Rwanda"] <span class="cs1-format">(PDF)</span>. p.&nbsp;9. Archived from [http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf the original] <span class="cs1-format">(PDF)</span> on 26 March 2009<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">25 March</span> 2015</span>.</cite></ref> Biji kopi pertama-tama akan dimasukkan ke dalam tangki yang besar. Buah kopi terbaik akan tenggelam ke dasar tangki dan melewati mesin yang menghilangkan kulitnya. Buah kopi yang mengambang karena kualitasnya jelek akan dikeluarkan dari tangki dan dapat dijual kembali di pasar domestik dengan harga lebih rendah dari harga kopi olahan. Setelah itu, biji kopi akan dilewatkan melalui salah satu dari tiga mesin pengupas kulit dan mesin seleksi untuk menghilangkan kulit dan lapisan gulanya, sebelum nanti akan disortir sendiri-sendiri melalui [[saringan]] getar. Saringan getar ini akan memisahkan biji kopi kualitas A dengan biji kopi kualitas B. Biji kopi yang telah dipisahkan berdasarkan kualitasnya akan disalurkan melalui saluran air ke bawah yang memiliki kemiringan 1 persen. <ref name="VSO p9" /> Proses ini akan memisahkan biji kopi lebih lanjut berdasarkan kualitasnya. Sekitar 15 tangki akan tersedia di bagian bawah untuk menangkap biji kopi hasil sortiran. Biji kopi akan tetap terendam selama dua hari untuk yang berkualitas terbaik dan sekitar 15-20 jam untuk biji kopi yang berkualitas lebih rendah. Proses ini akan menyebabkan sedikit fermentasi untuk mengubah sisa gula tanpa merusak rasa kopi secara signifikan. <ref name="VSO p9" />
[[Berkas:MarabaCoffeeDryingRacks.jpg|ka|jmpl| Biji kopi yang sudah dicuci dikeringkan di atas tempat pengeringan]]
Para petani mencuci biji kopi beberapa kali untuk menghilangkan sisa-sisa kulitnya dan akan meletakkannya di atas tempat penjemuran yang teduh untuk dikeringkan. <ref name="VSO p9">{{Cite web|last=Voluntary Service Overseas|authorlink=Voluntary Service Overseas|year=2004|title=Coffee, Fairtrade & Rwanda|url=http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|page=9|archive-url=https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|archive-date=26 March 2009|access-date=25 March 2015}}</ref> Biji kopi secara teratur akan dibolak-balik dan selalu disortir untuk membuang biji kopi yang berkualitas buruk. Proses pengeringan memerlukan waktu sekitar dua minggu di bawah sinaran matahari (jika terjadi hujan akan segera ditutup dengan terpal), serta biji kopi selalu dibolak-balik secara teratur untuk mempercepat pengeringan. Proses pengeringan ini akan mengurangi kadar air dalam biji kopi dari 40 persen menjadi sekitar 12 persen. <ref name="VSO p9" />
Baris 79:
* Intelligentsia, telah menggunakan kopi Maraba dalam berbagai resep kopinya sejak tahun 2005. <ref name="PEARL Info" />
 
== Kondisi saat menghadapi Pandemi Covid-19 ==
In addition to challenges with demand, several coffee exporters faced supplyside bottlenecks attributed to COVID-19 restrictions. In the month prior to being surveyed over half of Rwandan coffee firms faced labour shortages during lockdowns and costly international freight charges. Labour mobility within Rwanda was restored on 21 April 2020, following a month-long nationwide lockdown in which all non-essential travel was prohibited. Outside Rwanda, dwell times at border crossings and at Mombasa port dramatically increased between March and April 2020 due to heightened pandemic surveillance5. These challenges may have contributed to an increase of operating costs experienced by the majority of surveyed exporters. In turn, the combination of demand and supply side constraints in 2020 put pressure on operating capital of coffee firms with implications for cash-flow. Two thirds of surveyed exporters perceived a significant reduction in their ability to service their loans.
Sebagai akibat dari penurunan permintaan kopi karena Covid-19 dan juga diiringi dengan penurunan penawaran kopi Maraba karena restriksi dan berbagai pembatasan pekerja, maka nilai produksi kopi Maraba dan kopi Rwanda pada umumnya mengalami penurunan. Tercatat, jumlah ekspor kopi Rwanda di dunia internasional mengalami penurunan sebesar 10,4 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2020. Namun demikian, pasar kopi diprediksi akan terus berkembang setelah pandemi Covid-19 ini. <ref>{{Cite book|last=VerfasserIn.|first=Apell, Derek|url=http://worldcat.org/oclc/1288681050|title=Rwandan coffee exports during COVID-19 challenges and opportunities for increased resilience : final report|oclc=1288681050}}</ref>
 
== Lihat juga ==
Baris 101 ⟶ 102:
* [https://web.archive.org/web/20061007135638/http://peopleandplanet.org/fairtrade/about/producerrwanda.php Koperasi Abahuzamugambi, Rwanda] (peopleandplanet.org)
[[Kategori:Merek kopi]]
<references />