Amangkurat II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 105:
== Sikap terhadap VOC ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Schildering voorstellende de moord op kapitein Tack in Kartasura TMnr H-796.jpg|jmpl|310x310px|Lukisan dari abad ke-18 yang menggambarkan kematian [[François Tack]].]]
Amangkurat II dikisahkan sebagai sunan berhati lemah yang mudah dipengaruhi. [[Pangeran Puger]] adiknya, jauh lebih berperan dalam pemerintahan. Amangkurat II naik takhta atas bantuan [[VOC]] dan pada awal pemerintahannya tampak dengan mudah tunduk pada VOC.{{Sfn|Ricklefs|2005|p<ref name=146}}":3" /> Ia juga berhutang atas biaya perang sebesar 2,5 juta gulden. Tokoh anti [[VOC]] bernama Patih Nerangkusuma berhasil menghasutnya agar lepas dari jeratan hutang tersebut.
 
Pada tahun 1683 terjadi pemberontakan Wanakusuma, seorang keturunan Kajoran. Pemberontakan yang berpusat di [[Gunung Kidul]] ini berhasil dipadamkan.
Baris 118:
Amangkurat II dikabarkan memiliki banyak istri, tetapi hanya memiliki satu putra, yaitu [[Amangkurat III|Raden Mas Sutikna]]. Menurut ''[[Babad Tanah Jawi]]'', ibunya [[Guna-guna|mengguna-guna]] semua istrinya yang lain sehingga [[Infertilitas|mandul]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Amangkurat II|url=http://keraton.perpusnas.go.id/node/122|website=Situs Web Kepustakaan Keraton Nusantara|access-date=2021-04-11}}</ref>
== Kehidupan selanjutnya ==
Setelah Amangkurat II berhasil menumpas berbagai pemberontakan berkat bantuan VOC dan kesultanannya dirasa aman, ia mulai hilang rasa hormat pada VOC dan tidak lagi bergantung pada VOC.<ref name=":3">{{Cite book|last=Ricklefs|first=M.C|date=2005|url=https://books.google.com.sb/books?id=D-Tka8Zv6qIC|title=Sejarah Indonesia Modern 1200-2004|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Sikap Amangkurat II yang mendua akhirnya terbongkar oleh VOC. Pihak VOC menemukan surat-surat Amangkurat II kepada [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]], [[Kesultanan Johor|Johor]], [[Kesultanan Palembang|Palembang]], dan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Inggris]] yang isinya ajakan untuk memerangi VOC. Amangkurat II juga mendukung pemberontakan [[Kapitan Jonker]] tahun 1689.
 
Pihak [[VOC]] menekan Kartasura untuk segera melunasi biaya perang [[Trunajaya]] sebesar 2,5 juta gulden. Amangkurat II sendiri berusaha memperbaiki hubungan dengan pura-pura menyerang [[Untung Suropati]] di [[Pasuruan]].