Kesedihan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan gambar yang berkualitas |
merapikan dan menambah pranala dalam |
||
Baris 5:
{{emosi}}
[[Berkas:A child sad that his hot dog fell on the ground.jpg|jmpl|[[Air mata]] kesedihan seorang [[anak]]]]
'''[[Kesedihan]]''' atau '''nelangsa''' <ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/nelangsa|title=Arti kata nelangsa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|last=Setiawan|first=Ebta|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2018-03-09}}</ref> adalah suatu [[emosi]] yang ditandai oleh [[perasaan]] tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sedangkan [[depresi]] sering dicirikan dengan penurunan [[suasana hati]] yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya. [[Menangis]] adalah salah satu
Kesedihan adalah lawan dari [[kebahagiaan]] atau [[kegembiraan]] dan serupa dengan
Kesedihan juga bisa di artikan sebuah rasa atau perasaan dimana ketidak sanggupan menghadapi permasalahan yang ada dan permasalahan yang di alami
Baris 16:
Kesedihan adalah pengalaman umum di masa kecil. Terkadang, kesedihan dapat menyebabkan [[Depresi (psikologi)|depresi]]. Beberapa [[keluarga]] mungkin memiliki aturan (sadar atau tidak sadar) bahwa kesedihan tidak diperbolehkan,<ref>{{Cite book|last=Masman|first=Karen|date=2009|url=https://www.worldcat.org/oclc/277146542|title=The uses of sadness : why feeling sad is no reason not to be happy|location=Crows Nest, N.S.W.|publisher=Allen & Unwin|isbn=978-1-74175-757-6|oclc=277146542}}</ref> tetapi Robin Skynner telah menyarankan bahwa ini dapat menyebabkan masalah, dengan alasan bahwa dengan kesedihan "disaring", orang dapat menjadi dangkal dan manik.<ref name=":0">{{Cite book|last=Skynner|first=A. C. Robin|date=1984|url=https://www.worldcat.org/oclc/12523644|title=Families and how to survive them|location=London|publisher=Methuen|isbn=0-413-56520-3|others=John Cleese|oclc=12523644|url-status=live}}</ref> Dokter anak T. Berry Brazelton mengemukakan bahwa mengakui kesedihan dapat membuat keluarga lebih mudah mengatasi masalah emosional yang lebih serius.<ref name=":1">{{Cite book|last=Brazelton|first=T. Berry|date=1984|url=https://www.worldcat.org/oclc/10711037|title=To listen to a child : understanding the normal problems of growing up|location=Reading, Mass.|isbn=0-201-10617-5|oclc=10711037}}</ref>
Kesedihan adalah bagian dari proses [[Normal (perilaku)|normal]] anak yang terpisah dari simbiosis awal dengan ibu dan menjadi lebih mandiri. Setiap kali seorang [[anak]] berpisah lebih sedikit, ia harus menghadapi kehilangan kecil. Jika [[ibu]] tidak dapat membiarkan kesusahan kecil yang terlibat, anak mungkin tidak pernah belajar bagaimana menghadapi kesedihan sendiri.<ref name=":0" /> Brazelton berpendapat bahwa terlalu banyak menyemangati seorang anak meremehkan emosi kesedihan bagi mereka<ref name=":1" /> dan [[Selma Fraiberg]] menyarankan bahwa penting untuk menghormati hak anak untuk mengalami kehilangan sepenuhnya dan dalam.<ref>{{Cite book|last=Fraiberg|first=Selma H.|date=2015|url=https://www.worldcat.org/oclc/909808945|title=The magic years : understanding and handling the problems of early childhood|location=New York|publisher=Scribner|isbn=978-1-5011-2282-8|pages=274|others=T. Berry Brazelton|oclc=909808945|url-status=live}}</ref>
Margaret Mahler juga melihat kemampuan untuk merasakan kesedihan sebagai pencapaian emosional, sebagai lawan misalnya menangkisnya melalui [[Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas|hiperaktif]] yang gelisah.<ref>{{Cite book|last=Mahler|first=Margaret S.|date=1989|url=https://www.worldcat.org/oclc/729863796|title=The psychological birth of the human infant : symbiosis and individuation|location=London|publisher=Maresfield Library/Karnac|isbn=978-1-84940-032-9|pages=92|others=Fred Pine, Anni Bergman|oclc=729863796|url-status=live}}</ref> D. W. Winnicott juga melihat sedih menangis akar psikologis pengalaman musik yang berharga di kemudian hari.<ref>{{Cite book|last=Winnicott|first=D. W.|date=1987|url=https://www.worldcat.org/oclc/15107397|title=The child, the family, and the outside world|location=Reading, Mass.|publisher=Addison-Wesley Pub. Co|isbn=0-201-16517-1|pages=64|oclc=15107397|url-status=live}}</ref>
== Neuroanatomi ==
Sejumlah besar penelitian telah dilakukan pada ilmu saraf kesedihan. Menurut ''American Journal of Psychiatry'', kesedihan telah ditemukan terkait dengan "peningkatan aktivitas bilateral di sekitar korteks temporal tengah dan posterior, otak kecil lateral, vermis serebelum, otak tengah, [[putamen]], dan berekor." Jose V. Pardo memiliki gelar M.D dan Ph.D dan memimpin program penelitian dalam ilmu saraf kognitif. Menggunakan ''positron emission tomography'' (PET), Pardo dan rekan-rekannya mampu memancing kesedihan di antara tujuh pria dan wanita normal dengan meminta mereka untuk memikirkan hal-hal yang menyedihkan. Mereka mengamati peningkatan aktivitas otak di korteks inferior dan orbitofrontal bilateral. Dalam sebuah studi yang menimbulkan kesedihan pada subyek dengan menunjukkan klip film emosional, perasaan itu berkorelasi dengan peningkatan signifikan dalam aktivitas otak regional, terutama di korteks prefrontal, di wilayah yang disebut daerah Brodmann 9, dan thalamus. Peningkatan signifikan dalam aktivitas juga diamati pada struktur temporal anterior bilateral.
== Mekanisme penanganan ==
Seorang pria mengekspresikan kesedihan dengan kepala di tangannya
Orang-orang menghadapi kesedihan dengan cara yang berbeda dan itu adalah emosi yang penting karena membantu memotivasi orang untuk menghadapi situasi mereka. Beberapa mekanisme penanganan termasuk: mendapatkan dukungan sosial
Sementara menjadi salah satu suasana hati yang paling ingin diguncang, kesedihan kadang-kadang dapat diabadikan dengan strategi yang dipilih seperti merenung, "menenggelamkan kesedihan seseorang", atau mengisolasi diri secara permanen. Sebagai cara alternatif untuk mengatasi kesedihan untuk hal di atas, terapi perilaku kognitif menyarankan sebaliknya yaitu menantang pikiran negatif seseorang atau menjadwalkan beberapa peristiwa positif sebagai gangguan.
|