Teknologi pangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 53:
*Pengawetan dengan suhu rendah dilakukan pada kisaran suhu -2°C hingga -16°C untuk proses pendinginan dan suhu -18°C hingga -40°C. Proses ini akan menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk. Pendinginan umumnya digunakan untuk mengawetkan produk segar seperti sayur dan buah sedangkan pembekuan digunakan untuk mengawetkan daging, ikan segar, dan produk olahannya.<ref>{{Cite web|title=Freezing of fruits and vegetables|url=https://www.fao.org/3/y5979e/y5979e03.htm|website=www.fao.org|access-date=7 Januari 2022}}</ref>{{Sfn|Syah, Dahrul|2012|p=77}}
*[[Berkas:Dried berries.jpg|jmpl|Beri yang dikeringkan 1. beri zante 2. Bebesaran atau [[Bebesaran|murbei]] hitam 3. murbei putih 4. [[ceplukan]] 5. aronia 6. ''sea''-''bucktorn'' 7''.'' [[rasberi]] 8. [[kumkuat]] 9. [[kismis]] 10. [[bluberi]] 11. [[gojiberi]] 12. [[ceri]] 13. [[kranberi]] 14. [[Kersen (Prunus)|kersen]] 15. barberry]][[Pengeringan (makanan)|Pengeringan makanan]] mengeluarkan sebagian besar air yang terkandung di dalam satu bahan makanan sehingga kadar air seimbang dengan kadar udara normal atau kondisi kadar air sesuai dengan nilai aktivitas air (''water activity'') yang aman dari kerusakan mikrobiologis, kimiawi, dan enzimatis. Teknologi ini merupakan metode pengawetan makanan yang paling tua. Bahan makanan yang sering dikeringkan adalah buah-buahan khususnya jenis [[Buah buni|beri]], [[Sayur|sayur-sayuran]], dan [[jamur]].<ref>{{Cite web|date=2016-05-10|title=Drying Food: the oldest method of preserving food|url=https://www.italian-feelings.com/introduction-to-drying-food-the-oldest-method-of-preserving-food/|website=Italian feelings|language=en-US|access-date=2022-01-07}}</ref>{{Sfn|Syah, Dahrul|2012|p=318}}
*[[Pengemasan aseptik]]
*[[Iradiasi pangan]] merupakan metode penyinaran terhadap pangan dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah pembusukan dan kerusakan pangan agar bebas dari mikroba. Metode ini akan merusak DNA mikroba tanpa merusak rasa dan nilai gizi bahan makanan. Sumber radiasi yang boleh dipergunakan adalah sinar gamma dari radionuklida [[Kobalt|Kobalt-60]] atau Sesium-137, sinar X yang dihasilkan dari mesin sumber yang dioperasikan dengan energi yang lebih kecil atau sama dengan 5 MeV, dan elektron yang dihasilkan dari mesin sumber yang dioperasikan dengan energi yang lebih kecil atau sama dengan 10 MeV.<ref>{{Cite web|date=22 Desember 2006|title=Pangan Iradiasi, Alternatif yang Menjanjikan|url=https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/161/Pangan-Iradiasi---alternatif-yang-menjanjikan|website=pom.go.id|access-date=7 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Anna|first=Lusia Kus|date=26 November 2012|title=Iradiasi Pangan, dari Makanan Astronot sampai Rendang Halaman all|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2012/11/26/09312757/~News%20&%20Features~Health%20Concerns|website=KOMPAS.com|language=|access-date=7 Januari 2022}}</ref>
== Program studi teknologi pangan ==
|