Westernisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
menambahkan isi artikel |
||
Baris 34:
=== Afrika Selatan ===
Karena pengaruh yang tinggi dari budaya Eropa di tempat-tempat seperti Afrika Selatan, terutama [[Belanda]].
== Proses ==
Westernisasi diawali dengan proses [[imitasi]] terhadap [[pola pikir]] dan [[budaya]] dari negara yang memiliki kekuatan yang dominan. Prosesnya mulai berlangsung dari bidang [[bisnis]] dan [[ekonomi]]. Suatu [[individu]] akan merasa menjadi bagian dari masyarakat global hanya dengan meniru gaya hidup di [[dunia Barat]]. Beberapa fenomena westernisasi yaitu meminum [[Minuman ringan|minuman bersoda]] dan merokok. Sementara itu, di kalangan muslim, fenomena westernisasi terlihat dari pengumbaran aurat melalui pemakaian pakaian yang memperlihatkan perut dan rambut.{{Sfn|Husaini|2005|p=17}}
== Dampak ==
=== Globalisasi budaya ===
[[Westernisasi]] yang dilakukan oleh dunia Barat memberikan dominasi atas [[budaya]] [[konsumerisme]], [[hedonisme]] dan [[materialisme]]. Dominasi ini menghasilkan globalisasi yang ditandai dengan homogenisasi dari segi [[makanan]], [[hiburan]] dan pemikiran. Proses integrasinya terjadi secara tak terhindarkan karena didukung oleh perkembangan peralatan [[komunikasi]] dan [[transportasi]] modern.{{Sfn|Husaini|2005|p=20}}
== Konsekuensi ==
Baris 122 ⟶ 130:
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
* Gunewardene, Huon, and Zheng (2001). Exposure to Westernization and Dieting: A Cross-Cultural Study. Int. J. Eat. Disord., 29: pp. 289–293.
* Khondker (2004). Glocalization as Globalization: Evolution of a Sociological Concept. Bangladesh e-Journal of Sociology. Volume 1. Number 2. pp. 12–20.
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Husaini|first=Adian|date=2005|title=Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-517-4|ref={{sfnref|Husaini|2005}}|url-status=live}}
== Bacaan tambahan ==
|