Komando Pasukan Gerak Cepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Drisdiarto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Drisdiarto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
=== Perubahan organisasi pasukan ===
[[Berkas:Kn1.jpg|right|thumb|Komodor Wiriadinata (tengah) bersama Leo Wattimena (kiri) dan Rusmin Nuryadin]]
[[Berkas:06-paskhas-marching.jpg|thumb|240px|right|Paskhas Marching]]
Dalam perjalanan sejarahnya organisasi '''Korpaskhas''' mengalami perubahan, berawal dari kebutuhan '''Badan Keamanan Rakyat Udara''' (BKRO) untuk melindungi pangkalan udara yang direbut dari tentara [[Jepang]] terhadap serangan tentara [[Belanda]]. Setelah Indonesia merdeka sekaligus konsolidasi BKRO dibentuklah organisasi darat yaitu '''Pasukan Pertahanan Pangkalan''' ('''''PPP''''') yang masih bersifat lokal. Baru pada tahun 1950, PPP dipusatkan di [[Jakarta]] dengan sebutan '''Air Base Defence Troop''' ('''''ABDT''''') membawahi 8 [[kompi]] PPP.
 
Baris 27:
 
Komodor (U) [[RA Wiriadinata]] adalah komandan PGT pertama (1952) yang banyak membawa angin segar terhadap perkembangan pasukan payung di Indonesia terutama dalam tubuh AURI. Konsep PGT dari awal mulanya memang terkonsep pada kemampuan para dan komando. Beliau juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA).
 
[[Berkas:Kn1.jpg|right|thumb|Komodor Wiriadinata (tengah) bersama Leo Wattimena (kiri) dan Rusmin Nuryadin]]
 
Pada masa pemerintahan Orde Lama, PGT AURI bersama KKO (Marinir) dikenal amat loyal dan setia terhadap Presiden Soekarno. Kedua pasukan elit ini bahkan dianggap menjadi “anak emas”nya Presiden Soekarno. Hingga saat detik-detik kejatuhan Presiden Soekarno, kedua pasukan ini tetap menunjukkan kesetiaannya pada Sang Proklamator tersebut.
Baris 69 ⟶ 67:
 
Paskhas TNI-AU juga memiliki kemampuan spesialisasi kematraudaraan untuk melaksanakan doktrin OP3UD seperti Pengaturan Lalu-Lintas Udara (PLLU), Meteo, Komunikasi-Elektronika (Komlek), Perminyakan (Permi), Zeni lapangan (termasuk pionir, tali-temali, dll), Intelijen Tempur, Kesehatan, ''ground handling'', Pemadam Kebakaran (PK), Angkutan, Perhubungan (PHB) hingga kemampuan khusus untuk menginformasikan tentang fasilitas penerbangan sebelum pesawat datang, jarak pandang (''visibility''), kecepatan dan arah angin, suhu dan kelembaban udara, serta ketinggian dan jenis awan. Hal ini sangat berkaitan dalam menentukan penembakan sasaran maupun penerjunan pasukan, dan membantu mengendalikan pesawat tempur untuk penembakan/pengeboman sasaran (''Ground Forward Air Control''/GFAC)
[[Berkas:06-paskhas-marching.jpg|thumb|240px|right|Paskhas Marching]]