Alex (bayan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
k →top: remove broken file or added tag |
||
Baris 1:
{{Infobox Animal
| name = Alex
| image = Alex the Parrot
| imagesize = 200px
| caption =
Baris 43:
Sebelum Pepperberg bereksperimen dengan Alex, burung dipercaya secara luas dalam komunitas ilmiah bahwa burung tidak cukup cerdas dan hanya dapat menggunakan kata-kata untuk berekspresi, namun kemampuan Alex mengindikasikan bahwa burung dapat mungkin untuk memberi tanggapan dalam level dasar dan menggunakan kata-kata secara kreatif.<ref>''Scientific American'' (12 September 2007), [http://blog.sciam.com/index.php?title=an_interview_with_alex_the_african_grey&more=1&c=1&tb=1&pb=1 An Interview with Alex, the African Grey Parrot] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071013225715/http://blog.sciam.com/index.php?title=an_interview_with_alex_the_african_grey&more=1&c=1&tb=1&pb=1 |date=2007-10-13 }}. sciam.com. Retrieved on 12 September 2007.</ref> Pepperberg menulis bahwa kecerdasan Alex rata-rata sama dengan [[lumba-lumba]] dan [[kera besar]].<ref>Irene Pepperberg (1998), [http://blog.sciam.com/media/SOI0804034%203.pdf Talking with Alex: Logic and speech in parrots] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070926025623/http://blog.sciam.com/media/SOI0804034%203.pdf |date=2007-09-26 }}. ''Scientific American'' Retrieved on September 12, 2007.</ref> Dia juga menjelaskan bahwa Alex memiliki kecerdasan seperti pada manusia berusia lima tahun<ref name="Chandler"/> dan tidak dapat mencapai potensinya secara penuh hingga dia mati.<ref name="ap">{{cite news|first=|last=|authorlink=|coauthors=|title=Bird Brain Dies After Years of Research|url=http://www.usatoday.com/tech/science/2007-09-11-2054675144_x.htm|quote=Alex, a parrot that could count to six, identify colors and even express frustration with repetitive scientific trials, has died after 30 years of helping researchers better understand the avian brain.|publisher=[[USA Today]] via [[Associated Press]]|date=[[September 11]], [[2007]]|accessdate=2007-10-31 }}</ref> Pepperberg mengatakan bahwa burung tersebut memiliki tingkat emosional seperti pada manusia yang berusia dua tahun hingga kematiannya.<ref>All Things Considered (10 September 2007), [http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=14293868 Alex the Parrot, an Apt Student, Passes Away]. npr.org. Retrieved on [[September 11]], [[2007]].</ref>
Kematian Alex terjadi tiba-tiba; karena rata-rata rentang kehidupan bayan abu-abu Afrika adalah lima puluh tahun.<ref name="ap"/><ref>[http://www.cnn.com/2007/TECH/science/09/12/parrot.obit.ap/index.html Bird brain Alex the parrot dies]</ref
Pada 4 Oktober 2007, ''Alex Foundation'' mengumumkan hasil Patologi: "Alex mati tiba-tiba. Dia mengalami malapetaka tak terduga karena berkaitan dengan [[arterosklerosis]] ("pemampatan pembuluh arteri"). Hal tersebut seperti arhyitmia fatal, serangan jantung, atau stroke, yang menyababkannya mati tiba-tiba tanpa mengalami penderitaan. Tidak ada cara untuk memprediksi kematiannya. Seluruh tes yang dilakukan, termasuk tes terhadap tingkat kolesterol dan tingkat asper, kembali normal lebih awal minggu itu. Kematiannya tidak dapat dihubungkan dengan pola makan dan usianya saat itu; para veterinarian mengatakan bahwa Pepperberg mengetahui kejadian serupa juga terjadi pada burung yang masih muda (usia <10 tahun) karena pola makan yang sehat. Yang paling mungkin, penyakit genetik atau semacam radang level rendah (dapat dideteksi pada unggas) bahwa hal tersebut berhubungan dengan penyakit jantung yang wajar terjadi pada manusia."
|