Invasi Indonesia ke Timor Leste: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
banyak hal salah
Tag: Dikembalikan VisualEditor
hal
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 32:
|}}
{{Sejarah Timor Leste}}
'''Operasi Seroja''' dimulai pada tanggal 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia masuk ke Timor Timur untuk memberantas gerakan [[separatisme]] dengan latar belakang untuk menghapuskan [[Anti-imperialisme|kolonialisme]]. Penggulingan pemerintahan [[Fretilin]] yang tengah populer dan singkat memicu pendudukan selama seperempat abad dengan kekerasan di mana sekitar 10060.000-180,80.000 tentara dan warga sipil diperkirakan tewas atau menderita kelaparan.<ref>[http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB176/index.htm East Timor truth commission finds U.S. "political and military support were fundamental to the Indonesian invasion and occupation"] The National Security Archive, 24 January 2006</ref><ref name="Taylor, p. 71">Taylor, p. 71</ref>
 
Selama bulan-bulan pertama pendudukan, militer Indonesia menghadapi perlawanan pemberontakan yang berat di pedalaman pegunungan pulau, tetapi dari tahun 1977-1978, militer memperoleh persenjataan canggih baru dari [[Amerika Serikat]], [[Australia]], dan negara-negara lain, untuk menghancurkan basis Fretilin.<ref>Taylor, p. 84</ref> Namun, dua dekade terakhir, melihat bentrokan terus-menerus antara kelompok Indonesia dan Timor Timur atas status Timor Timur, sampai tahun 1999, Timor Timur memilih untuk merdeka lewat referendum oleh misi PBB di Timor Timur.