Herman Darnel Ibrahim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 40:
Sebagai salah satu anggota Dewan Energi Nasional, Herman berpandangan masalah ramah lingkungan, murah dan aman adalah hal yang utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dalam jangka panjang, dia berharap perpaduan energi kelistrikan antara bahan bakar fosil, [[batu bara]], dan [[energi terbarukan]] bisa terealisasi. Idealnya, sumber energi kelistrikan adalah 30 persen berasal dari energi terbarukan, 40 persen batu bara dan sisanya (30 persen) dari bahan bakar minyak dan gas. Sementara saat ini energi terbarukan baru menyumbang 15 persen yang berasal dari [[Energi panas bumi|panas bumi (geothermal)]] dan air (hidro).
Menurut Herman, ada beberapa strategi agar pembauran energi berjalan optimal antara lain dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan hingga batas kelayakan yakni US$ 10 sen per [[Kilowatt jam|kilowatt per jam (Kwh)]]. Bahkan, untuk pengganti BBM pemaksimalan ini bisa mencapai US$ 15 sen per Kwh. Dia juga meminta PLN mengurangi penggunaan pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya untuk Jawa dan Sumatra. Adapun strategi lainnya berupa pengembangan [[pembangkit listrik tenaga uap]] mulut tambang (PLTU mulut tambang, PLTU di dekat sumber batubara) skala besar untuk memasok listrik di Jawa dan Sumatra.<ref>www.tempo.co [http://www.tempo.co/read/news/2012/04/11/090396332/DEN-Desak-Pemanfaatan-Energi-Terbarukan DEN Desak Pemanfaatan Energi Terbarukan]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pria yang meraih doktor di ITB ini tidak melihat [[nuklir]] saja, ia juga melirik gas sebagai salah satu catu daya nasional. Ia memprediksi peran [[Gas alam|gas]] pada 2025 mencapai 22 persen dari persediaan energi nasional atau 3,4 trilions cubic feet (TCF). Menurutnya, konsumsi gas pada tahun 2020 mencapai 2,2 TCF. Sedangkan pada tahun 2030 menjadi 4 TCF.<ref>www.beritasatu.com [http://www.beritasatu.com/ekonomi/94141-gas-akan-penuhi-22-persen-komponen-energi.html Gas Akan Penuhi 22 persen Komponen Energi]</ref>
|