Invasi Ambon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Janur Jatmiko (bicara | kontrib)
k kolonel abdul haris nasution dirubah menjadi jenderal karena tertukar dengan alex kawilarang
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 57:
Tidak mempercayai Republik Indonesia yang didominasi orang Jawa dan Muslim, orang Maluku Selatan yang sebagian besar Protestan dan pro-Belanda - yang telah lama berkontribusi pada [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (KNIL) - mendeklarasikan kemerdekaan Republik Maluku Selatan di Ambon dan Seram pada tanggal 25 April 1950. mantan menteri Indonesia Timur mendeklarasikan kemerdekaan dan mantan Wakil Gubernur Kabupaten Maluku Selatan, [[Johanis Hermanus Manuhutu]] diangkat menjadi [[Presiden]] [[Republik]] yang baru.
 
Deklarasi kemerdekaan mengatakan Maluku Selatan tidak lagi merasa aman di dalam [[Negara Indonesia Timur]] dan memutuskan hubungan mereka dengan RUSI. Dan kemudian, mantan prajurit KNIL yang ditempatkan di Ambon bergabung dengan RMS dan membentuk Angkatan BersenjataPerang RMS (APRMS). Mereka ini termasuk pasukan yang menunggu demobilisasi atau dipindahkan ke TNIAngkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).<ref>{{cite news|title=Amboinese Secede From Indonesia In New Federation's Forth Revolt|url=https://wpik.org/Src/NYT/19500427moluccas.pdf|work=New York Times|date=27 April 1950|access-date=5 March 2020|author=Associated Press}}</ref>
 
Pada 17 Agustus 1950, Presiden Indonesia [[Soekarno]], memproklamasikan pemulihan negara kesatuan Republik Indonesia. RMS ini tidak diakui oleh Sukarno dan atas perintahnya militer Indonesia menyerbu [[Pulau Buru]] Maluku dan sebagian dari Pulau Seram.