Orgasme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8:
Ada beberapa [[komponen]] [[fisiologi]]s dari orgasme. Pertama, orgasme merupakan [[respon]] keseluruhan tubuh, bukan hanya kondisi pinggul. Pola gelombang [[otak]] telah menunjukkan perubahan yang nyata selama orgasme terjadi, dan otot-otot pada banyak area tubuh yang berbeda [[kontraksi|berkontraksi]] selama tahap respon seksual ini. Beberapa orang mengalami kontraksi otot wajah yang tidak disengaja, menghasilkan [[ekspresi wajah|mimik]] yang tampak seperti meringis atau ekspresi ketidaknyamanan atau ketidaksenangan, tetapi ini sebenarnya indikasi dari rangsangan seksual yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area orgasme pada wanita tidak bergantung pada area genital saja melainkan area tubuh pun dapat membuat wanita orgasme bila dirangsang dengan baik.<ref>{{Cite web |url=http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1943771-memacu-wanita-berorgasme/ |title=id.shvoong.com |access-date=2009-12-02 |archive-date=2010-01-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100120222405/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1943771-memacu-wanita-berorgasme/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Ciri fisik yang paling khas dari orgasme adalah sensasi yang ditimbulkan oleh kontraksi ritmik berkelanjutan dari otot [[pubokoksigeus]]. Bersamaan dengan kontraksi dari [[SpinkterSphincter anal]] (otot cincin yang menyempitkan atau meregangkan mulut [[dubur]]), [[rectumrkctum]] dan [[perineum]], [[rahim]] dan lapisan luar ke-3 [[vagina]] (landasan [[orgasmik]]), klitoris tertutup ''clitoral hood'', daerah sekitar kelamin berwarna merah, [[vagina|labium minor]] berubah warnanya menjadi gelap untuk wanita, dan [[pembuluh]] dan [[otot ejakulatori]] di sekitar [[penis]] untuk pria, ini menyusun refleks orgasme. Beberapa kontraksi pertama kuat dan dekat satu sama lain, terjadi dalam interval sekitar 0,8 detik. Sementara orgasme berlanjut, kontraksi akan berkurang baik secara intensitas maupun lamanya, dan terjadi pada interval yang lebih jarang.
 
Walau terdapat perbedaan [[anatomi]] antara alat kelamin pria dan wanita, orgasme pada pria dan wanita secara [[fisiologi]]s dan [[psikologi]]s, atau [[subjektif]], sangat serupa. Sebenarnya, penelitian telah dilakukan dimana para 'ahli' tidak dapat menentukan jenis kelamin dengan pasti saat membaca gambaran orgasme-orgasme yang semua petunjuk anatominya dihilangkan.