Bahasa Betawi Tengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asma Maneehiya (bicara | kontrib)
Update
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Asma Maneehiya (bicara | kontrib)
top: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 14:
** [[File:Lambang Kota Tangerang Selatan.svg|15px]] [[Kota Tangerang Selatan]]|speakers=2,6 juta (2009)|rank=|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]|familycolor=[[Bahasa Kreol]]|fam2=[[Bahasa dagang dan kreol Melayu|Melayu Kreol]]|fam3=[[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]|iso1=''tidak ada''|iso2=bew|iso3=bew}}
 
'''Bahasa Betawi Tengahan''' atau '''Bahasa Melayu Batavia''' atau yang lebih dikenal '''Bahasa Betawi Jakarta''' adalah sebuah [[dialek]] atau bagian dari [[Bahasa Betawi]] sekaligus menjadi rumpun [[Bahasa Melayu]] lebih tepatnya menjadi bagian dari [[Bahasa dagang dan kreol Melayu|Bahasa MelayuSubdialek Kreol Melayu]]. Dikarenakan bahasa ini ialah bahasa Melayu lokal yang dituturkan oleh masyarakat Jakarta (terutama masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]]) yang cenderung memakai "e" tinggi pada akhir penempatan katanya.<ref>{{Cite web|title=Dialek Bahasa Betawi|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa.php?idb=53|website=kemdikbud.go.id|access-date=2021-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Bahasa Betawi - Warisan Budaya Indonesia|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=669|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2021-08-21}}</ref>
 
Bahasa ini merupakan bahasa mayoritas di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] dan minoritas di [[Kota Tangerang]]. Umumnya dialek ini berbunyi "e" pada akhir kata. Dialek ini cukup berbeda dengan dialek pinggiran dikarenakan bahasanya yang tidak begitu beragam karena penggunaan kosakatanya lebih dekat dengan [[Bahasa Indonesia]] yang akhiran katanya kerap diganti dengan vokal 'é' dengan beberapa serapan kosakata dari bahasa lain atau bahasa asing lainnya.