Fidel Castro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 181:
=== Krisis Misil Kuba dan seruan revolusi global: 1962–1968 ===
[[Berkas:U2 Image of Cuban Missile Crisis.jpg|jmpl|Foto misil-misil nuklir Soviet di Kuba yang diabadikan dari pesawat pengintai [[Lockheed U-2]] milik AS]]
Khrushchev ingin memasang misil-misil nuklir [[R-12 (misil)|R-12]] di Kuba untuk menyeimbangkan kekuatan [[NATO]].<ref>{{harvnb|Coltman|2003|pp=192–194}}.</ref> Walau awalnya sempat ragu, Castro akhirnya setuju, karena ia yakin bahwa tindakan tersebut akan menjaga keamanan Kuba dan juga memajukan perjuangan sosialisme.<ref>{{harvnb|Coltman|2003|p=194}}.</ref> Rencana ini diwujudkan secara rahasia, dan hanya beberapa orang di Kuba yang tahu akan hal ini, yaitu Castro bersaudara, Guevara, Dorticós, dan kepala keamanan [[Ramiro Valdés]].<ref>{{harvnb|Coltman|2003|p=195}}.</ref> Setelah rencana tersebut terbongkar akibat pemantauan yang dilakukan oleh AS dari udara, pada bulan Oktober AS [[karantina|mengarantina]] seluruh pulau Kuba untuk melakukan pencarian terhadap kapal-kapal yang menuju ke Kuba, sehingga terjadilah [[Krisis Misil Kuba]]. AS menganggap misil-misil ini sebagai persenjataan untuk melakukan serangan, sementara Castro bersikeras bahwa tujuan penempatan misil-misil tersebut hanyalah untuk pertahanan.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=238–239}}, {{harvnb|Quirk|1993|p=425}}, {{harvnb|Coltman|2003|pp=196–197}}.</ref> Castro meminta Khrushchev untuk menggertak AS dengan serangan nuklir apabila Kuba diserang, tetapi Khrushchev berniat untuk menghindari [[perang nuklir]].<ref>{{harvnb|Coltman|2003|p=197}}.</ref> Castro sendiri tidak diikutsertakan dalam proses perundingan, dan akhirnya
Pada Mei 1963, Castro mengunjungi Uni Soviet atas undangan pribadi dari Khrushchev; selama kunjungan tersebut, mendatangi 14 kota, menyampaikan pidato di [[Lapangan Merah]], dan dianugerahi [[Ordo Lenin]] dan gelar doktor kehormatan dari [[Universitas Negeri Moskwa M.V. Lomonosov|Universitas Negeri Moskwa]].{{sfnm|1a1=Bourne|1y=1986|1pp=245–248|2a1=Quirk|2y=1993|2pp=458–470|3a1=Coltman|3y=2003|3pp=204–205}} Castro memperoleh gagasan-gagasan baru dari kunjungannya. Ia terilhami dari surat kabar Soviet ''[[Pravda]]'', sehingga ia menggabungkan ''Hoy'' dan ''Revolución'' menjadi sebuah surat kabar harian baru yang bernama ''[[Granma (surat kabar)|Granma]]''.{{sfnm|1a1=Bourne|1y=1986|1p=249|2a1=Quirk|2y=1993|2p=538}} Ia juga memberikan anggaran yang besar kepada sektor olahraga Kuba, dan tindakan ini berhasil meningkatkan reputasi olahraga negara tersebut di kancah internasional .{{sfnm|1a1=Bourne|1y=1986|1pp=249–250|2a1=Quirk|2y=1993|2p=702}} Sementara itu, untuk semakin mengukuhkan kekuasaannya, pada 1963 pemerintah Kuba melarang sekte-sekte Protestan, dan Castro sendiri mencap mereka sebagai "alat imperialis kontra-revolusi"; banyak pengkotbah yang juga dijebloskan ke penjara akibat hubungan dengan Amerika Serikat.{{sfn|Quirk|1993|pp=435–434}} Tindakan-tindakan juga diambil untuk memaksa para pemuda yang dianggap "menganggur" dan "nakal" untuk bekerja, khususnya dengan memberlakukan wajib militer,{{sfn|Quirk|1993|pp=454–454, 479–480}} sementara pada bulan September, pemerintah untuk sementara waktu mengizinkan orang-orang yang bukan laki-laki berumur 15-26 tahun untuk keluar dari Kuba, sehingga ribuan pengkritik pemerintah pun hengkang dari negara tersebut, kebanyakan orang-orang yang berasal dari kelas menengah atau atas.{{sfnm|1a1=Quirk|1y=1993|1pp=530–534|2a1=Coltman|2y=2003|2p=213}} Pada 1963, ibu kandung Castro meninggal. Ini adalah terakhir kalinya kehidupan pribadi Castro dikabarkan oleh pers Kuba.{{sfn|Bourne|1986|pp=250–251}} Pada Januari 1964, Castro kembali ke Moskwa untuk menandatangani perjanjian perdagangan gula yang baru, selain juga membahas dampak dari [[pembunuhan John F. Kennedy]];{{sfnm|1a1=Bourne|1y=1986|1p=263|2a1=Quirk|2y=1993|2pp=488–489}} Castro merasa sangat perihatin dengan peristiwa pembunuhan tersebut, karena ia yakin bahwa dalangnya adalah kelompok kanan jauh, tetapi orang Kuba-lah yang akan disalahkan.{{sfn|Quirk|1993|pp=484–486}} Pada Oktober 1965, Organisasi Revolusioner Terintegrasi secara resmi berganti nama menjadi "Partai Komunis Kuba".{{sfnm|1a1=Quirk|1y=1993|1p=534|2a1=Coltman|2a2=2003|2p=213}}
|