MetroTV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 132:
Pada awal bersiaran, MetroTV mengudara selama 12 jam, kemudian pada tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam, menjadikannya stasiun televisi berita pertama di Indonesia, sekaligus stasiun televisi yang pertama bersiaran 24 jam. Pada awalnya, stasiun ini beroperasi dengan hanya mengandalkan 220 orang (180 reporter dan 40 kameramen).<ref name="Buku2"/> Seiring perkembangan dan kebutuhan, MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.
[[Berkas:MetroTV 2000.svg|jmpl|kiri|Logo pertama MetroTV (25 November
Seiring waktu, kepemilikan di Bimantara berubah dari sebelumnya oleh Bambang Tri kemudian menjadi dikuasai oleh [[Hary Tanoesoedibjo]]. Pada Juni 2003, Bimantara kemudian memutuskan untuk menjual 25% sahamnya di Metro TV kepada PT [[Centralindo Pancasakti Cellular]]. Selain menjual sahamnya, piutang Rp 80 miliar Bimantara juga dijual ke Metro TV. Penjualan ini didasarkan oleh Metro TV yang tidak mendapatkan keuntungan dan terus merugi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=d4cNAQAAMAAJ&q=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&dq=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiQzdm-rbTuAhUZOisKHUcJBU4Q6AEwAHoECAEQAg Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian]</ref><ref name="Bukupol">[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=Lativi+300+miliar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXt8Oo6rLuAhVBaCsKHUA8BdUQ6AEwAHoECAUQAg#v=snippet&q=METRO%20TV&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Walaupun memang tidak ada catatan bahwa Paloh memiliki saham di Centralindo, namun dalam konferensi pers, Paloh menyatakan ia berada di belakang PT Centralindo, sehingga kemungkinan ada semacam kesepakatan antara Paloh dan Centralindo (atau pemegang saham lama). Penjualan itu menyebabkan 100% saham Metro TV dipegang oleh Surya Paloh sampai sekarang. Pasca akuisisi itu, ditargetkan Metro TV mendapat [[titik impas]]-nya pada 2010. Pendapatannya pada Juli 2005 diperkirakan 70% dari acara berita, sedangkan sisanya dari acara bersponsor.<ref>[http://teguhimawan.blogspot.com/2008_03_23_archive.html Target BEP Metro TV 2010]</ref>
[[Berkas:Media Group Office.jpg|jmpl|ka|Gedung [[Media Group]] di [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]].]]
|