Prabu Dimuntur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'jmpl|373x373px|Makam Prabu Dimuntur '''Prabu Dimuntur''' bernama '''Rangga Permana''' adalah Raja Kerajaan Galuh Kertabumi, yang memerintah dari tahun 1585 sampai tahun 1602 M, Rangga Permana adalah putra dari Kyai Rangga Haji, dan cucu dari Pangeran Santri hasil pernikahan dengan Ratu Pucuk Umun. Rangga Haji merupakan putra kedua dari 6 bersaudara sedangkan kakaknya yang tertua bernama Raden Angkawijaya yang terkenal denga...'
Tag: kemungkinan perlu dirapikan tanpa kategori [ * ] VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tag: menambah URL dengan parameter pelacak VisualEditor
Baris 5:
Galuh Kertabumi merupakan kerajaan wilayah, bagian dari dinasti Kerajaan Galuh Pangauban yang didirikan oleh Prabu Haur Kuning di [[Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran|Putrapinggan Kalipucang]] (diperkirakan sekitar 1530 M) . Raja ini memiliki tiga orang putra yang bernama Maharaja Upama, Maharaja Sanghyang Cipta dan Sareuseupan Agung.  Sebagai anak tertua, Maharaja Upama mewarisi kerajaan Galuh Pangauban dari ayahnya. Maharaja Sanghyang Cipta diberi wilayah Salawe ([[Cimaragas, Cimaragas, Ciamis|Cimaragas]]) dan mendirikan Kerajaan Galuh Salawe. Sedangkan Sareuseupan Agung menjadi raja di wilayah [[Cijulang, Pangandaran|Cijulang]].
 
Maharaja Sanghyang Cipta mempunyai 3 orang putra yang bernama Tanduran Ageung (Tanduran Gagang), Cipta Permana, dan Sanghyang Permana. Tanduran Ageung kemudian menikah dengan Rangga Permana, sepupu [[Prabu Geusan Ulun]] (Angkawijaya) Raja [[Kerajaan Sumedang Larang]] memerintah dari tahun 1578 sampai tahun 1610. Wilayah Muntur pun diberikan oleh Maharaja Sanghyang Cipta sebagai hadiah perkawinan, kerajaan Galuh Kertabumi di tepi sungai di daerah Muntur berada di Gunung Susuru, Pusat kerajaannya berada di [https://www.google.co.id/travel/entity/key/ChoIjveszJjX9vTnARoNL2cvMTFjMXFoMzlyZxAE?utm_campaign=sharing&utm_medium=link&utm_source=htls&ts=CAESABoECgIaACoECgAaAA&rp=OAE&sa=X&ved=0CAAQ5JsGahcKEwjoqcLQqcP1AhUAAAAAHQAAAAAQBw Gunung Susuru]. Di wilayah tersebut kemudian berdiri Kerajaan Galuh Kertabumi dan Rangga Permana diberi gelar Prabu Dimuntur. Raja ini memerintah dari tahun 1585 sampai tahun 1602 M.
 
Adiknya Tanduran Ageung, yang bernama Cipta Permana diberi wilayah Kawasen ([[Banjarsari, Ciamis|Banjarsari]])  dan mendirikan kerajaan Galuh Kawasen. Sedangkan Sanghyang Permana mewarisi kerajaan ayahnya, memerintah di Galuh Salawe ([[Cimaragas, Ciamis|Cimaragas]]) dengan gelar Prabu Digaluh. Masa berdirinya Kerajaan Galuh Kertabumi merupakan masa pengembangan agama [[Islam]] dari [[Cirebon]] dan [[Kerajaan Sumedang Larang|Sumedang]] ke wilayah-wilayah kerajaan Galuh. Salah satu penyebarannya adalah dengan melangsungkan pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih menganut agama pra Islam dengan kerajaan yang sudah diislamkan oleh Cirebon.