Rukun iman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Akidah menggunakan HotCat |
menambahkan isi artikel dan referensi Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 1:
'''Rukun iman''' adalah asas-asas di dalam [[agama]] [[Islam]] yang menjadi dasar pembentukan [[Akidah Islam|akidah]]. Asas-asas keimanan di dalam rukun iman berjumlah enam. Masing-masing meliputi keimanan kepada [[Allah (Islam)|Allah]], para [[nabi]] dan [[rasul]], para malaikat, [[Kitabullah|kitab-kitab Allah]], [[Akhir zaman|hari kiamat]], serta [[qada]] dan [[qadar]].{{Sfn|Une, dkk.|2015|p=15}}
== Dasar keimanan ==
Seorang [[muslim]] hanya dapat merasakan keimanan ketika memenuhi tiga jenis persyaratan. Pertama, memiliki perasaan [[cinta]] kepada Allah dan Nabi Muhammad melebihi perasaan cinta terhadap apapun yang lainnya. Kedua, perasaan cinta yang diberikan kepada manusia didasarkan kepada ketaatan kepada Allah dan bukan atas dasar [[hawa nafsu]]. Sedangkan yang ketiga ialah perasaan takut terhadap kekufuran yang sama seperti rasa takut terhadap [[api]] neraka.{{Sfn|Hambali|2017|p=15}}
Keimanana di dalam Islam terbagi menjadi sedikitnya 60 jenis. Ini diketahui berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh [[Muhammad bin Ismail al-Bukhari]]. Dalam hadits ini disebutkan bahwa iman berjumlah lebih dari 60 cabang dan salah satu diantara iman ini adalah rasa [[malu]]. Tingkat keimanan seorang muslim dianggap rendah ketika tidak lagi memiliki rasa malu. Hilangnya rasa malu diartikan sebagai awal bagi keberanian untuk melakukan perbuatan maksiat dan pelanggaran terhadap ketetapan Allah.{{Sfn|Hambali|2017|p=15}}
== Beriman kepada Allah ==
Baris 23 ⟶ 28:
== Beriman kepada kitabullah ==
Beriman kepada [[kitabullah]] berarti meyakini bahwa seluruh [[kitab suci]] yang diturunkan oleh Allah ke Bumi kepada para rasulNya merupakan firmanNya. Firman Allah ini berbentuk kitab maupun lembaran-lembaran wahyu yang disebut suhuf. Keimanan ini meliputi keyakinan bahwa kitabullah diturunkan kepada para rasul untuk menyampaikan ajaran agama yang berasal dari Allah. Kitab-kitab suci ini antara lain ialah [[Taurat]], [[Zabur]], [[Injil]] dan Al-Qur'an. Kitab Taurat diberikan kepada Nabi [[Musa]]. Kitab Zabur diberikan kepada Nabi [[Daud (tokoh Al-Qur'an)|Daud]]. Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa. Sedangkan kitab Al-Qur'an diberikan kepada Nabi [[Muhammad]]. Muslim wajib meyakini bahwa diantara kitab-kitab tersebut, Al-Qur'an merupakan kitab yang teragung dan menjadi pembenar bagi kitab-kitab yang lainnya. Al-Qur'an menjadi pengganti bagi kitab-kitab tersebut dan menghapuskan semua ajaran dan hukum yang ada di dalamnya.{{Sfn|Al-Jaza'iri|2020|p=29}} Beriman kepada kitabullah juga meyakini bahwa kitab-kitab tersebut tidak bercampur dengan perkataan yang dibuat-buat oleh manusia.{{Sfn|Hambali|2017|p=14}}
== Beriman kepada hari akhir ==
Beriman kepada hari akhir berarti meyakini bahwa hari kiamat akan terjadi. Keimanan ini dimulai dengan meyakini bahwa setelah kematian akan ada kehidupan yang baru. Beriman kepada hari akhir berarti juga meyakin bahwa manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk melakukan perhitungan dan penimbangan amalnya. Manusia kemudian akan melakukan perjalanan menuju jembatan sebelum mencapai surga atau neraka. Seluruh kejadian ini diyakini sesuai dengan keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadits.{{Sfn|Hambali|2017|p=14}}
== Beriman kepada qada dan qadar ==
Beriman kepada [[qada]] dan qadar diartikan sebagai kegiatan meyakini bahwa semua ketetapan dan ketentuan yang berasal dari Allah adalah benar. Allah memiliki hak penuh terhadap urusan memutuskan dan menetapkan sesuatu hal kepada para makhlukNya. Tidak satupun makhluk ciptaanNya yang dapat ikut campur dalam urusanNya.{{Sfn|Hambali|2017|p=14}}
== Referensi ==
Baris 33 ⟶ 44:
* {{Cite book|last=Al-Jaza'iri|first=Abu Bakar Jabi|date=2020|title=Minhajul Muslim: Konsep Hidup Ideal dalam Islam|location=Jakarta|publisher=Darul Haq|isbn=978-979-3407-85-2|translator-last=Aini|translator-first=Musthofa|trans-title=Minhajul Muslim|ref={{sfnref|Al-Jaza'iri|2020}}|translator-last2=Fachrudin|translator-first2=Amir Hamzah|translator-last3=Mutaqin|translator-first3=Kholif|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Hambali|first=Muhammad|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Muslim_Kaffah_Sehari_hari_dari_K/b1FHEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1|title=Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari: Dari Kandungan hingga Kematian|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=978-602-407-185-1|editor-last=Rusdianto|ref={{sfnref|Hambali|2017}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Une, D., dkk.|date=2015|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/3905/buku-pendidikan-agama-islam-di-perguruan-tinggi.pdf|title=Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi: Rujukan Utama Dosen dan Mahasiswa di Seluruh Prodi di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo|location=Gorontalo|publisher=Ideas Publishing|isbn=978-602-9262-56-8|editor-last=Katili|editor-first=Lukman D.|ref={{sfnref|Une, dkk.|2015}}|url-status=live}}
|