Hak LGBT di Arab Saudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
typo
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
 
== Pranala luar ==
 
== LGBT Riyadh ==
 
Beberapa sumber informasi yang valid dan otentik memvalidasi dan mengkonfirmasi tingginya tingkat aktivitas homoseksual yang terjadi di Riyadh, Arab Saudi. [41] [42] Meskipun Al-Quran secara resmi mengutuk homoseksualitas, tampak dari sumber-sumber informasi ini bahwa Arab Saudi bertentangan dengan hukum Al-Quran, secara dangkal mengesahkan hukum tetapi tidak menegakkannya (di mana hukum disahkan untuk penampilan internasional dan penegakan hukum yang nyaris nol menunjukkan realitas situasinya). Sebagai contoh, sebuah cerita yang dimuat di The Atlantic pada edisi Mei 2007 berjudul "The Kingdom in the Closet" membuktikan adanya "komunitas pria yang menikmati hubungan seks dengan pria lain" di Riyadh di mana kaum homoseksual Arab "bertemu di sekolah-sekolah, di kafe-kafe, di jalanan, dan di Internet". Seorang warga Suriah yang diwawancarai dalam artikel tersebut membuktikan bahwa Riyadh adalah "surga gay". Orang lain yang diwawancarai adalah seorang lesbian perempuan berusia 21 tahun bernama Yasmin yang tinggal di Riyadh. Dia menyatakan tentang keadaan amoralitas seksual di Riyadh bahwa "lebih mudah menjadi lesbian [daripada heteroseksual]. Ada banyak sekali orang yang beralih ke lesbianisme." Kutipan lain dari artikel mengenai homoseksualitas di Riyadh ada di bawah ini.
* [https://web.archive.org/web/20080502143612/http://www.fco.gov.uk/en/travelling-and-living-overseas/travel-advice-by-country/middle-east-north-africa/saudi-arabia?ta=lawsCustoms&pg=3 UK government travel advice for Saudi Arabia: Local laws and customs]
* [http://www.theatlantic.com/doc/200705/gay-saudi-arabia/ The Kingdom in the Closet] – ''[[The Atlantic]]''