Malnutrisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan asupan makanan, terisolasi secara sosial, ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan, kemiskinan, [[gangguan makan]], kondisi kesehatan mental dan efek samping obat-obatan.<ref>{{Cite web|date=2020-01-03|title=Malnutrition: Symptoms, causes, diagnosis, and treatment|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/179316|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2021-12-31}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=2017-10-23|title=Malnutrition – Causes|url=https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/causes/|website=nhs.uk|language=en|access-date=2021-12-31}}</ref> Sedangkan pada anak-anak umumnya disebabkan oleh kurangnya nafsu makan, [[gangguan pencernaan]], dan bertambahnya kebutuhan energi yang dibutuhkan tubuh, terkena infeksi [[parasit]], [[campak]], [[diare]], [[malaria]], meminum air kotor, [[AIDS]], [[penyakit hati]], [[penyakit ginjal]] dan kekurangan asupan gizi tambahan.<ref name=":4" /><ref name=":1" />
Pada orang usia lanjut (lansia), status gizi berhubungan erat pula dengan kapasitas fungsional. Risiko malnutrisi pada usia lanjut ditemukan sebesar 8,6% pada perempuan dan 5,6% pada laki-laki. Ada pun faktor yang mempengaruhi malnutrisi pada orang usia lanjut, seperti kesulitan mengunyah, menelan dan merasakan makanan (bisa akibat perawatan mulut yang tidak memadai pada lansia, penurunan kemampuan indera perasa, hilangnya gigi, faktor penyakit dan jenis makanan yang disediakan) serta gangguan kognitif yang menyebabkan lansia mengalami kemunduran fisik, psikis dan sosial sehingga hidupnya bergantung pada orang lain.<ref>{{Cite journal|last=Sari|first=Wulan|last2=Septiani|first2=Winda|date=2019|title=
== Malnutrisi akut berat ==
|