Fruitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
==Sumber nutrisi==
Sumber pemenuhan [[kalori]] yang diperlukan untuk pola makan berbasis buah berasal dari 50% buah mentah seperti [[pisang]], [[pepaya]], [[anggur]], [[apel]], dan [[Buah buni|beri]], dan 50% lagi dari [[Buah geluk|kacang pohon]], [[Serealia|biji-bijian]], [[sayur]], serta [[biji padi-padian]]. Untuk beberapa kasus, seorang fruitarian yang ketat mampu mengonsumsi 90% buah mentah dan 10% sisanya berasal dari kacang pohon dan biji-bijian. Pola makan berbasis buah biasanya mengonsumsi tujuh kelompok buah yaitu, buah asam ([[jeruk]], [[kranberi]]/ ''cranberry'', [[nanas]]), buah subasam ([[tin]], [[rasberi]], dan [[ceri manis]]), buah manis (pisang, anggur, [[melon]]), buah berminyak ([[alpukat]], [[kelapa]], [[zaitun]]), sayur ([[paprika]], [[tomat]], [[timun]], [[labu siam]]), [[kacang]] ([[kacang hazel]], [[kacang mete]], [[Badam|almon]], [[pistacio]], [[kenari]]), dan biji-bijian (seperti biji dari [[bunga matahari]], buah [[waluh]] (''pumpkin''), dan [[cucurbita]] atau ''squash'').<ref name=":0" />
 
==Manfaat buah==