Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ogantulin (bicara | kontrib)
menambahkan bahasa dan perannya
Baris 292:
|}
 
Catatan:* Data yang dihitung adalah data yang tercatat, di luar data yang tidak diketahui, dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]. Suku asal Sumatra Selatan lainnya termasuk semua suku dari Sumatera Selatan selain [[Suku Melayu Palembang|Melayu]], seperti suku [[Suku Daya|Daya]], Enim, Gumai, Kayu Agung, Kikim, Kisam, Komering, Lematang, Lengkayap, Lintang, Lom, Mapur, Sekak, Meranjat, Musi Banyuasin, Musi Sekayu, Sekayu, Ogan, Orang Sampan, Pasemah, Pedamaran,Pegagan, Rambang, Ranau, Rawas, Saling, Semendo, Teloko, Ulu.<ref name="SUKU"/><ref>{{Cite web|title=Iliran dan Uluan: Dinamika dan Dikotomi Sejarah Kultural Palembang - PDF Download Gratis|url=https://docplayer.info/35928011-Iliran-dan-uluan-dinamika-dan-dikotomi-sejarah-kultural-palembang.html|website=docplayer.info|access-date=2021-09-18}}</ref>
 
=== Bahasa ===
Sumatra Selatan memiliki beragam bahasa daerah, logat dan dialek yang sangat kaya dan berbeda. Bahasa daerah yang umum dipakai dan menjadi ''lingua franca'' antar suku di Sumatra Selatan adalah [[Bahasa Melayu Palembang]]. Selain itu, Di wilayah tenggara Sumatra Selatan yaitu wilayah Komering (OKU Timur dan OKI), [[Bahasa Komering]] menjadi bahasa utama di sana bagi ratusan ribu penduduknya namun di sisi lain [[Bahasa Ogan]] menjadi bahasa alternatif penghubung bagi masyarakat yang tinggal di wilayah OKU Raya (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan). Di wilayah barat Sumatra Selatan tepatnya sepanjang dataran tinggi Gunung Dempo dan aliran Sungai Lematang, Bahasa Besemah menjadi bahasa utama antara masyarakat asli dan wilayah utara Bahasa Melayu Musi memegang peran dalam komunikasi sehari-hari masyarakat di sana.
 
== Seni Budaya ==