Slovenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k minor
Reindra (bicara | kontrib)
k minor
Baris 65:
 
[[File:Kaernten herzogeinsetzung.jpg|thumb|left|Penggambaran ritual demokrasi kuno suku-suku berbahasa Slovenia, yang berlangsung di [[Batu Pangeran]] menggunakan [[bahasa Slovenia]] hingga tahun 1414.]]
 
Pada pertengahan abad ke-8, Karantania menjadi kadipaten bawahan di bawah pemerintahan orang-orang [[Bavaria]], yang mulai [[Kristenisasi|menyebarkan agama Kristen]]. Tiga dasawarsa kemudian, [[orang Karantania]] dipersatukan dengan [[orang Bavaria]] untuk membentuk [[Kekaisaran Karoling]]. Selama periode yang sama [[Karniola]] juga dikuasai oleh [[orang Franka]] dan dikristenkan atas titah [[Aquileia]]. Menyusul pemberontakan [[Liudewit]] yang anti-Franka pada awal abad ke-9, [[orang Franka]] menyingkirkan pangeran-pangeran Karantania, menggantikan mereka dengan adipati perbatasan mereka sendiri. Akibatnya, [[feodalisme|sistem feodal]] Franka mencapai wilayah Slovenia.
 
Setelah kemenangan [[Otto I, Kaisar Romawi Suci| Kaisar Otto I]] atas [[bangsa Hongaria|bangsa Magyar]] pada tahun 955, wilayah Slovenia dibagi menjadi sejumlah daerah perbatasan [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Karantania, yang paling penting, dinaikkan statusnya menjadi [[Kadipaten Karintia]] pada tahun 976.
 
[[File:Boj s Turki-Valvasor.jpg|thumb|Tentara Utsmaniyah memerangi [[Peperangan Utsmaniyah-Habsburg|Habsburg]] di wilayah yang kini menjadi Slovenia selama [[Perang Turki Besar]].]]
Pada abad ke-11, Jermanisasi apa yang sekarang disebut [[Austria Hilir]], secara efektif mengisolasi wilayah yang berpenduduk Slovenia dari [[Slavia Barat]] lainnya, mempercepat perkembangan [[orang Karantania|etnis Slavia di Karantania]] dan [[Karniola]] menjadi kelompok etnis Karantania/Karniola/Slovenia yang merdeka. Pada akhir Abad Pertengahan, provinsi bersejarah Karniola, [[Kadipaten Stiria|Stiria]], [[Kadipaten Karintia|Karintia]], [[Kadipaten Gorizia|Gorizia]], [[Trieste]], dan [[Istria]] berkembang dari daerah perbatasan dan dimasukkan ke dalam negara Jerman pada abad pertengahan. Konsolidasi dan pembentukan tanah-tanah bersejarah ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama mulai abad ke-11 sampai abad ke-14, dan dipimpin oleh sejumlah keluarga tuan tanah yang penting, seperti [[Bernhard von Spanheim|von Spanheim]], [[Wangsa Gorizia|Gorizia]], [[Celjski]], dan [[Wangsa Habsburg|Habsburg]]. Bersamaan dengan itu, pendudukan oleh bangsa Jerman yang intensif secara signifikan mengurangi luas wilayah berbahasa Slovenia. Pada abad ke-15, wilayah etnis Slovenia menyempit menjadi seperti sekarang.<ref name="culture.si">{{cite web|url=http://www.culture.si/en/Slovenia |title=About Slovenia – Culture of Slovenia |publisher=Culture.si |access-date=2 Juni 2012}}</ref>
 
[[File:Boj s Turki-Valvasor.jpg|thumb|Tentara Utsmaniyah memerangi [[Peperangan Utsmaniyah-Habsburg|Habsburg]] di wilayah yang kini menjadi Slovenia selama [[Perang Turki Besar]].]]
Pada abad ke-14, sebagian besar wilayah Slovenia saat ini diambil alih oleh [[Wangsa Habsburg]]. Keluarga tuan tanah Celjski dari daerah ini yang pada tahun 1436 memperoleh gelar para pangeran negara, berkali-kali menjadi pesaing kuat [[Wangsa Habsburg]]. Wangsa yang besar ini, penting dalam tataran politik Eropa, mendapatkan kedudukannya di wilayah Slovenia tetapi lenyap pada tahun 1456. Banyak perkebunan besarnya kemudian menjadi milik Wangsa Habsburg, yang mempertahankan kendali atas daerah itu sampai awal abad ke-20. [[Patria del Friuli]] memerintah wilayah yang kini menjadi bagian barat Slovenia sampai diambil alih oleh [[Republik Venesia|orang Venesia]] pada tahun 1420.