Garam dapur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan detil lebih lanjut |
Perbaikan |
||
Baris 5:
== Sejarah ==
Garam telah digunakan sejak zaman purba kala. Manusia pemburu pada zaman purba kala mengisi kembali garam yang mereka butuhkan dengan memakan daging hewan.
Garam memiliki pengaruh yang sangat besar pada sejarah; seperti menjadi sebuah alat tukar, sumber dari sebuah revolusi, dan lain-lain.
Beberapa pemerintahan
Cara mendapatkan garam telah berubah seiring berkembangnya teknologi. Tetapi secara umum, terdapat dua cara mendapatkan garam yang masih dilakukan hingga zaman sekarang
Mengeringkan air adalah cara paling populer. Air yang mengandung garam dikeringkan dengan berbagai cara seperti dijemur atau direbus. Setelah semua air menguap, hanya akan ada kristal garam yang tersisa. Air garam dapat didapatkan dari air laut, danau, atau dari sebuah sumber [[mata air]].
== Penggunaan dalam makanan ==
Garam umumnya digunakan untuk menambahkan rasa asin pada makanan. Meskipun begitu, rasa yang diberikan oleh garam
Sebagai pendingin es, garam digunakan untuk merendahkan suhu beku pada air. Menambahkan garam pada gula akan membuat air asin yang memiliki suhu beku yang lebih rendah daripada air biasa.<ref>{{Cite web|date=28 November 2018|title=The science behind how salt works|url=https://www.engagewr.ca/saltingshift/forum_topics/the-science-behind-how-salt-works|website=engagewr.ca|access-date=26 Januari 2022}}</ref> Air yang lebih dingin ini lalu dapat digunakan untuk membuat makanan yang memerlukan temperatur dingin, contohnya adalah [[es krim]].<ref>{{Cite web|last=Abraham|first=Lena|date=29 Maret 2019|title=Ice Cream In A Bag|url=https://www.delish.com/cooking/recipe-ideas/recipes/a54721/ice-cream-in-a-bag-recipe/|website=delish.com|access-date=26 Januari 2022}}</ref>
Baris 38 ⟶ 36:
Garam memiliki pengaruh yang sangat besar, bahkan dalam agama.
Pada "''The Last Supper''", salah satu lukisan terkenal [[Leonardo DaVinci|Leonardo Da Vinci]], digambarkan bahwa [[Yudas Iskariot|Yudas]] telah menumpahkan semangkuk garam. Menumpahkan garam dikenal sebagai sebuah pertanda buruk. Hingga saat ini, masih terdapat tradisi dimana seseorang hendaknya melemparkan sejumput garam pada pundak kiri mereka untuk mengusir [[Iblis]] atau [[Setan]] yang mungkin sedang menempel.<ref name=":0">{{Cite web|title=History of Salt|url=https://seasalt.com/salt-101/about-salt/history-of-salt|website=seasalt.com|access-date=24 Januari 2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=15 Maret 1982|title=A Brief History of Salt|url=https://time.com/3957460/a-brief-history-of-salt/|website=time.com|access-date=24 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ottermann|first=Birgit|date=23 Mei 2011|title=13 food superstitions|url=https://www.news24.com/health24/Diet-and-nutrition/Healthy-foods/13-food-superstitions-20120721|website=news24.com|access-date=5 Februari 2022}}</ref>
Pada Agama [[Buddha]], garam digunakan sebagai penangkal roh jahat. Buddha juga memiliki tradisi untuk melempar garam ke pundak kiri untuk mengusir makhluk jahat yang menempel.<ref>{{Cite web|last=Wigington|first=Patti|title=Salt Folklore and Magic|url=https://www.learnreligions.com/salt-folklore-and-magic-2562502|website=learnreligions.com|access-date=5 Februari 2022}}</ref> Agama [[Shinto]] juga melakukan praktek dimana garam digunakan untuk memurnikan sebuah area.<ref name=":0">{{Cite web|title=History of Salt|url=https://seasalt.com/salt-101/about-salt/history-of-salt|website=seasalt.com|access-date=24 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=26 Mei 2003|title=Salt and Shinto|url=https://www.nihonbunka.com/shinto/blog/archives/000026.html|website=nihonbunka.com|access-date=5 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=The Importance Of Salt In Japanese Culture And Cuisine|url=https://www.kobejones.com.au/the-importance-of-salt-in-japanese-culture-and-cuisine/|website=kobejones.com.au|access-date=5 Februari 2022}}</ref>
Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno memanggil tuhan mereka menggunakan [[sesajen]] berupa air dan garam. Beberapa orang mengganggap ini adalah asal muasal frasa [[air suci]].<ref name="ReferenceA">{{cite journal|year=2006|title=10+1 Things you may not know about Salt|url=http://www.epikouria.com/issue3/article6-things.php|journal=Epikouria|volume=Fall/Winter|issue=3|archive-url=https://web.archive.org/web/20080704055740/http://www.epikouria.com/issue3/article6-things.php|archive-date=4 Juli 2008|access-date=24 Januari 2022|url-status=dead}}</ref>
|