Geologi air bah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +templat |
k -iw |
||
Baris 24:
Banyak orang [[Kristen]] mula-mula, termasuk [[Tertullian]], [[Yohanes Krisostomus]] dan [[Augustinus]], percaya bahwa fosil adalah bekas peninggalan hewan-hewan yang terbunuh dan terkubur selama waktu singkat dari air bah raksasa yang tertulis dalam Alkitab.{{sfn|Berry|2003|p=5}} Keanehan geologis di Eropa utara, yaitu permukaannya ditutupi oleh lapisan-lapisan [[geluh]] (''loam'') dan [[kerikil]] (''gravel'') serta batu-batu besar yang disebut ''erratic boulders'' terdampar ratusan kilometer dari tempat asalnya memberi dukungan pandangan tersebut. Para geolog mula-mula menafsirkan ciri-ciri ini sebagai akibat banjir besar. Pada pertengahan abad ke-19 para geolog menerima bahwa hal itu dibentuk oleh glasiasi pada zaman es (''ice age glaciations'').{{sfn|McCann|2008|pp=1288–1318}} Air bah raksasa dihubungkan dengan penjulangan geografik masif (''massive geographical upheavals''), yang menyebabkan benua-benua lama tenggelam dan benua-benua baru muncul ke permukaan, sehingga mengubah dasar laut purba menjadi puncak-puncak gunung.{{sfn|Dana|1863|pp=642, 659, 767}}{{sfn|Shrock|1977|p=30}}
Dalam zaman penerangan (''Age of Enlightenment''), para naturalis mulai mengusulkan penyebab alamiah untuk menjelaskan mujizat-mujizat yang tertulis di Alkitab. Penjelasan alamiah untuk air bah global diberikan oleh [[
Ilmu pengetahuan geologi modern dimulai di Eropa pada abad ke-18.<ref>Perkumpulan geolog profesional tertua di dunia adalah [http://www.geolsoc.org.uk/gsl/society/bicentenary Geological Society of London], dibentuk pada tahun 1807; istilah "geologi" sendiri dipopulerkan malalui penggunaannya dalam ''Encyclopedie'' tahun 1751.</ref> Para pakar bidang ini berusaha memahami sejarah dan pembentukan bumi melalui bukti-bukti fisik yang ditemukan dalam batu-batuan dan mineral. Banyak geolog mula-mula juga pemimpin gereja, sehingga mereka berusaha mencari hubungan sejarah geologi dunia sesuai yang tertulis di Alkitab. Teori kuno bahwa fosil itu merupakan pembentukan alamiah dari bahan-bahan tanah yang mengalami tekanan plastis sudah ditinggalkan, dengan pengakuan bahwa fosil merupakan peninggalan makhluk-makhluk yang pernah hidup sebelumnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana fosil makhluk laut dapat ditemukan di daratan, atau bahkan di puncak-puncak gunung?
Baris 96:
== Geologi modern dan geologi air bah ==
[[Berkas:Hutton Unconformity , Jedburgh.jpg|jmpl|lurus|ka|Pada abad ke-18, penemuan-penemuan seperti [[
Geologi modern dan cabang-cabangnya menggunakan metode sains untuk menganalisis geologi bumi. Prinsip kunci geologi air bah ditolak oleh kebanyakan analisis ilmiah dan tidak didukung sebagian besar komunitas sains.{{sfn|Delgado|2006}}{{sfn|Young|1995}}{{sfn|Isaak|2006}}{{sfn|Morton|2001}}{{sfn|Isaak|2007|p=173}}{{sfn|Stewart|2010|p=123}} [[Geologi]] modern bersandar pada sejumlah prinsip yang sudah tersusun, salah satu yang terpenting di antaranya adalah prinsip dari [[Charles Lyell]] mengenai [[
=== Erosi ===
[[Berkas:Siccar point SE cliff.jpg|jmpl|lurus|kiri|[[
Geologi air bah belum dapat menjelaskan formasi geologi seperti [[
=== Geokronologi ===
Baris 109:
=== Paleontologi ===
Jika air bah menyebabkan fosilisasi, maka semua hewan yang sekarang menjadi fosil tentunya hidup bersama di bumi sesaat sebelum datangnya air bah. Berdasarkan perkiraan jumlah bekas-bekas yang terkubur dalam [[
=== Geokimia ===
Pendukung geologi air bah mendapat kesulitan menjelaskan alternasi antara ''[[
== Lihat pula ==
Baris 119:
* [[Ararat]]
* [[Bahtera Nuh]]
* [[
* [[Biologi penciptaan]]
* [[Durupinar]]
Baris 126:
* [[Kejadian 6]][[Kejadian 7|, 7]][[Kejadian 8|, 8]] [[Kejadian 9|sampai 9]].
* [[Kreasionisme]]
* [[
* [[Polystrate fossil]]
* [[Scriptural geologist]]
|