Leotis Martin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 11:
Kendati Martin terpilih untuk pertandingan eliminasi gelar oleh WBA, dalam pertarungan pertamanya dia ditandingkan melawan [[Jimmy Ellis]] yang nantinya akan menjadi pemenang pertandingan eliminasi. Keduanya bertanding di Houston Astrodome pada tanggal 5 Agustus 1967. Ellis, sebagaimana gaya bertinjunya pada saat itu, tampil keras dan berusaha mendapatkan kemenangan KO pada ronde awal dengan pukulan tangan kanannya yang cepat, berbahaya, dan menipu. Meskipun tidak bisa membuat Martin KO, Ellis membuat luka berdarah yang parah di dalam mulut Martin. Luka itu pada akhirnya membuat pertandingan dihentikan pada ronde kesembilan. Poin keduanya hampir sama pada saat itu. Banyak yang memprediksi Martin akan memenangkan seri eliminasi. Martin telah berkampanye demi mendapatkan pertandingan melawan sesama petinju Philadelphia, Joe Frazier, tetapi tidak pernah terwujud—terutama karena dikalahkan Oscar Bonavena yang justru mendapatkan pertandingan melawan Frazier.
Martin bangkit dari kekalahan melawan Ellis dengan terbang ke Jerman untuk mengalahkan juara tinju kelas berat Jerman dan Eropa, [[Karl Mildenberger|Karl Mildenberge]]<nowiki/>r, pada ronde ketujuh secara KO. Martin kembali bertanding agar bisa mendapatkan kesempatan perebutan gelar juara ketika dia dikalahkan petinju kelas berat asal California, Henry Clark (rekor 14-3-2), melalui poin. Dia kemudian bangkit kembali dari kekalahan itu dan secara mengejutkan menang KO atas Thad Spencer pada ronde kesembilan. Namun, pencariannya akan gelar juara kembali buntu ketika dia terbang ke Argentina untuk melawan Oscar Bonavena di kota asalnya, Buenos Aires, dan di sana dia kalah poin. Bonavena kemudian melawan Frazier untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Setelah dikalahkan Bonavena, Martin memenangkan empat pertandingan secara beruntun, termasuk dua kemenangan atas petinju Detroit, Al "Blue" Lewis, yang difavoritkan. Hasil yang sangat baik ini membuatnya berkesempatan melawan petinju kawakan dan mantan juara dunia, [[Sonny Liston]], pada tanggal 6 December 1969. Liston kembali bertinju setelah dua kali dikalahkan oleh Muhammad Ali secara mengejutkan, dan dia mendapatkan 14 kemenangan secara beruntun dengan 13 KO. Kendati gerakannya lambat karena telah berumur, Liston masih menjadi petinju kelas berat yang ditakuti.
Martin yang pernah menjadi rekan berlatih tanding untuk Liston membuat rencana bagus. Martin tidak mencoba bertukar pukulan keras dengan Liston yang lebih besar dan kuat. Dia memilih menjaga jarak dengan Liston, kemudian bertinju dengan mengandalkan teknik dan menunggu petinju yang lebih tua itu letih. Meski pertandingan hampir dihentikan pada ronde keempat ketika Liston menangkapnya dan melayangkan pukulan ''hook'' kiri yang keras, rencana itu berjalan sempurna.
[[Kategori:Petinju putra Amerika Serikat]]
[[Kategori:Kematian 1995]]
|