Fakultas Hukum Universitas Andalas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Alumni: Al Busyra Basnur Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 32:
Pada tanggal 21 Maret 1951, dibentuk sebuah Jajasan Sriwidjaja oleh dr. M. Djamil, [[Saalah Yusuf Sutan Mangkuto|Saalah Joesoef Sutan Mangkoeto]], Mr. [[Abubakar Jaar]], dr. [[Rasidin|Rasjidin]], dan [[Muhammad Sjafei]]. Yayasan ini bertujuan untuk "mendirikan serta menyelenggarakan satu Balai Perguruan Tinggi yang diberi nama Balai Perguruan Tinggi Pancasila".<ref name=Sumteng/> dr. M. Djamil bertindak selaku ketua pengurus harian, sementara Mr. Abubakar Djaar sebagai ketua panitia fakultas.<ref name=Sumteng/> Pada tanggal 17 Agustus 1951, Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila diresmikan.<ref name=Sumteng/>
Pada tahun pertama, BPTH Pancasila memiliki tujuh orang dosen. Terdapat satu orang dosen asing, Mr. Drs. van Oude Nieuwland, yang ditugaskan oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Kementerian Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan]] pada awal tahun ajaran 1952-1953. Dosen-dosen tersebut adalah Mr. [[Harun Al-Rasyid Sutan Bandaro|Harun Al Rasjid]], Mr. [[Egon Hakim]], Mr. [[Marah Nazaroedin]], Mr. [[Mohammad Nasroen]], Mr. [[Mak Kin San]], Prof. Mr. Dr. [[Hazairin]], dan Mr. Drs. [[A. de Goede van Oude Nieuwland]].
Pada tahun ajaran pertama, mahasiswa BPTH Pancasila adalah sebanyak 140 orang.<ref name=":0">{{Cite book|last=Penerangan|first=Sumatera Tengah, Indonesia Djawatan|date=1956|url=https://books.google.co.id/books?id=S2I7AAAAMAAJ&pg=PA117&lpg=PA117&dq=%221+oktober+1954+diangkat+marah+adin%22&source=bl&ots=5LT-D5bfMh&sig=ACfU3U3HnqeNDJRMha0QR9Bh8DdnYusajA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjJ57Gf3uPrAhWCF3IKHXk3AmQQ6AEwAHoECAEQAQ#v=onepage&q=%221%20oktober%201954%20diangkat%20marah%20adin%22&f=false|title=Sumatera Tengah membangun|location=|publisher=|isbn=|pages=121|language=ms|url-status=live}}</ref> Hanya 24 orang yang lulus pada "Bahagian C. I." pada akhir tahun ajaran.<ref name=Sumteng/> Di antara mereka, yakni Ang le Siang (Rudyanto Angie), [[Sidi Bakarudin]], dan Ibrahim Idham.<ref name=":0" />
|