Hong Kong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
<tr><td align="center" colspan=2 style="border-bottom:3px solid gray;"><font size="-1">''[[Motto]]: Tidak Ada''</font></td></tr>
<tr><td>[[Bahasa resmi]] </td><td>[[Bahasa Tionghoa]] ([[Bahasa Kantonis]])<br>dan [[Bahasa Inggris]]</td></tr>
<tr><td>Pemimpin </td><td>[[Donald Tsang]] (sementara)</td></tr>
<tr><td>[[Wilayah]]<br>&nbsp;- Total <br>&nbsp;- % Air</td><td><br> 1.092 km&sup2; <br> 4,6%</td></tr>
<tr><td>[[Penduduk]]
Baris 33:
Hong Kong terdiri dari [[Pulau Hong Kong]], [[Kowloon]], dan [[New Territories]]. [[Semenanjung Kowloon]] menempel ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke [[Cina daratan]] di seberang [[Sungai Sham Chun]] (Shenzhen River). Hong Kong memiliki 236 [[pula di Hong Kong|pulau]] di [[Laut Cina Selatan]], yang di mana [[pulau Lantau]] merupakan pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang kedua terbesar dan paling besar populasinya. [[Ap Lei Chau]] merupakan yang paling padat penduduknya.
 
Hong Kong tadinya adalah [[Britania Raya]] [[koloni mahkota]] sampai [[1997]]. Di bawah kebijakan [[Satu negara, dua sistim]], Hong Kong menikmati [[otonomi]] yang lumayan dari [[Cina daratan]], dan juga dapat mempertahankan [[sistim legal]], [[mata uang]], [[cukai]], dan [[imigrasi]] sendiri, dan [[peraturan jalan]] sendiri, dengan [[lalu lintas]] terus menyetir di sebelah kiri, sebagai contoh. Hanya [[pertahanan nasional]] dan [[hubungan diplomasi]] masih merupakan tanggung jawab dari pemerintah di [[Beijing]]. Hong Kong menikmati otonomi luas ini dalam naungan dari apa yang disebut Satu Negara Dua Sistem hasil pemikiran dari Deng Xiao-ping. Otonomi luas ini kemudian akan dinikmati Hong Kong selama 50 tahun ke depan dihitung dari tahun 1997.
 
Namun walaupun ada otonomi tadi, rakyat Hong Kong tetap tidak dapat menikmati kehidupan politik demokratis seiring dengan berbagai kebijakan ketat dari Beijing. Sampai saat ini, kepala administrasi khusus masih ditunjuk oleh Beijing. Reaksi atas kontrol Beijing yang ketat ini kemudian menyulut kepada satu sentimen Hong Kong merdeka yang pro-demokrasi.
 
 
==Lihat pula==