Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Envapid (bicara | kontrib)
1900–Sampai Sekarang: Penambahan detail sumber lebih baik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 187:
Di Port Numbay [[Jayapura]] dan Manokwari melaksanakan Upacara Deklarasi [[Kemerdekaan Papua Barat]] secara [[de vacto]] dan secara [[de jure]] dipersiapkan tahun 1969 sesuai dengan Rencana [[Pemerintah Belanda]] memberikan Kemerdekaan bagi Nederlands Nieuw Guinea dalam Daftar Wilayah Dekolonisasi atau Wilayah Non Self Government Territory di PBB dan ditangani oleh Badan Dekolonisasi PBB yang dikenal [[Tim 24]]. Pada tanggal tersebut masyarakat Papua dan semua pegawai Pegawai [[Pemerintah Belanda]] mengikuti Acara Deklarasi Simbol Bangsa Papua sekaligus Deklarasi [[Kemerdekaan Papua Barat]]. Saat itu [[Lagu Kebangsaan Papua Barat]] dan [[Lagu Kebangsaan Belanda]] dinyanyikan saat pengibaran [[Bendera Papua Barat]] [[Bintang Kejora]] disamping [[Bendera Belanda]] sebagai Deklarasi [[Kemerdekaan Papua Barat]].
 
Tanggal 15 Agustus 1962 melakukan Perjanjian New York yang dimediasi oleh Amerika Serikat yang berisi penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) kepada Indonesia. Sedangkan [[Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA)]], sebuah badan khusus yang dibentuk [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] untuk mengawasi [[Penentuan Pendapat Rakyat|act free choice]] di Papua pada tahun [[1969]] menggunakan dua nama untuk [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]], yaitu West New Guinea/West Irian. Saat itu delegasi Indonesia dipimpin oleh Subandrio, dengan perwakilan asal Papua meliputi Silas Papare, J.A. Dimara, Karaboy, Frits Kiriheo, Silas Papare, M. Indey, dan Somisu.<ref name="25 Tahun Trikora p.160156">{{cite book | title=25 tahun Trikora | website=Google Play Books | year=1988 | url=https://play.google.com/books/reader?id=650vAAAAMAAJ&pg=GBS.PR2&hl=en | language=id |pages=160156 | access-date=2021-11-01}}</ref>
 
Pada tanggal 14 Juli–2 Agustus 1969 untuk menentukan status daerah bagian barat Pulau Papua, antara milik Belanda atau Indonesia. 1.025 laki-laki dan perempuan yang diseleksi oleh [[militer Indonesia]] dan dipaksakan secara aklamasi memilih bergabung dengan Indonesia. Berikutnya, nama Papua atau Nederlands Nieuw Guinea diganti menjadi Irian Barat sejak [[5 Mei]] [[1963]] saat wilayah diserahkan dari [[Kerajaan Belanda|Belanda]] kedalam [[Sejarah Indonesia (1959–1965)|Negara Republik Indonesia]]. Pada tahun 1967, kontrak kerja sama PT Freeport Mc Morran dengan [[pemerintah Indonesia]] dilangsungkan. Dalam kontrak ini Freeport gunakan nama Irian Barat, padahal secara resmi Papua belum menjadi Provinsi di Indonesia.