Lafalkanlah Bismillahirrahmaanirrahiim dengan tulus, maka Allah akan menyertai langkah dan niat baik kita.
Inilah yang mengikat hati EgiNasa'i ([[Gilbert Marciano]]) pada Fatimah ([[Ghea D'Syawal]]). Sebuah insiden memilukan membawa EgiNasa'i, menghadapi takdir untuk bertemu dengan sosok Fatimah yang 180 derajat berbeda latar belakang kehidupannya.
EgiNasa'i adalah individu yang bicara dan sikapnya pahit, urakan dan kasar serta terjerat fatamorgana narkoba. Sementara Fatimah adalah seorang putri kepala Pesantren yang santun, peka dan lembut, dan sangat meyakini bahwa yang terpenting adalah bahwa Allah menyertai hidupnya.
Lingkungan pesantren tempat EgiNasa'i bersembunyi menggunakan identitas palsu, dan interaksinya dengan Fatimah di satu titik membuat EgiNasa'i luruh pada makna lafal Bismillah. Termasuk, pada saat EgiNasa'i berusaha untuk menyampaikan penemuan hatinya, mengutip kata kata bijak yang selalu disampaikan secara manis namun mendalam oleh Fatimah selama EgiNasa'i berada di lingkungan pesantren tersebut.Lafal Bismillah dari EgiNasa'i yang terakhir, diucapkan di momen kehidupan paling tragis yang pernah dialami Fatimah.
Karena, lafal tersebut diucapkan Egi,Nasa'i dalam bentuk Bismillah, Aku Mencintaimu.<ref>[http://www.21cineplex.com/bismillah-aku-mencintaimu-movie,3196,03BAMU.htm Ulasan di Cineplex]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
