Sembiring: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan 114.122.39.185 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Pierrewee Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
'''Sembiring''' adalah salah satu subsuku Karo, yang sekarang dikenal sebagai salah satu marga dari lima marga induk ([[Merga Silima]]: [[Karo-karo]], [[Ginting]], [[Tarigan]], [[Sembiring]], dan [[Perangin-angin]]) yang terdapat pada [[Suku Karo]].yang hingga kini masih eksis, sekarang dikenal sebagai salah satu suku yang mendiami [[Provinsi Sumatra Utara]].
== Submarga Sembiring ==
Berikut submarga yang terdapat pada marga Sembiring:
# [[Kembaren]]
# [[Sinulaki]]
# [[Keloko]]
# [[Pandia]]
# [[Gurukinayan]]
# [[Sembiring Brahmana|Brahmana]]
# [[Sembiring Meliala|Meliala]]
# [[Depari]]
# [[Pelawi]]
# [[Maha]]
# [[Sinupayung]]
# [[Colia]]
# [[Pandebayang]]
# [[Tekang]]
# [[Muham]]
# [[Busok]]
# [[Sembiring Keling|Keling]]
# [[Sinukapar]]
# [[Bunuhaji]]
=== Bunuhaji ===
Sejarah Sembiring Bunuhaji dengan desa Beganding, nama desa Beganding awalnya desa Bergandeng karena penamaan desa tersebut di ambil dari persetujuan 3 Sitepu dan Pulu Bunuhaji. Awalnya terjadi keributan terus menerus antara 3 Sitepu yang selalu menunjukkan kehebatannya dan luas tanahnya masing masing, tetapi Pulu Bunuhaji lama kelamaan tidak tinggal diam dan mendamaikan 3 Sitepu tersebut dan setelah damai mereka 3 Sitepu dan Pulu Bunuhaji telah sepakat desa mereka akan digabung dan di beri nama Kuta (desa) Bergandeng, tetapi pada saat zaman Belanda telah di ubah menjadi desa Beganding.
Empat Sembiring Sada Bapa, yakni [[Pelawi]], [[Depari]], [[Busok]], dan Bunuhaji.
▲Danarbeberaradisianemuani lapanganakadaberapabmarga Sembiring yang mekar menjadi sub-sub merga lainnya dan tersebar ke beberapa wilayah di Sumatra, seperti: ''Sembiring Sulaki'' di [[Langkat]] dan [[Aceh Tenggara]]dan '' Silalahi'' di [[Toba]]/[[Batak]] yang mekar(terlahir) dari merga ''Sembiring Kembaren'', Sinurat, Sipayung, dsb.
== Tradisi pada marga Sembiring ==
Marga Sembiring terdiri atas delapan belas (19) cabang marga dan juga terbagi atas dua kelompok, yakni:
# Kelompok Sembiring yang ''man biang'' (makan daging anjing) dan tidak diperbolehkan saling kawin semarga, yang terdiri dari empat. Yaitu:
## Golongan Pertamabiring Berahmana, Pandia, Colia, Guru Kinayan, dan Sembiring Keling.▼
#* Sembiring Kembaren
## Golongan Kedua: Sembiring Depari, Pelawi, i, dan Sembiring Busok.▼
#* Sembiring Keloko
#* Sembiring Sinulaki, dan
#* Sembiring Sinupayung
# Kelompok Sembiring yang “mantangken biang/la man biang” (tidak makan daging anjing). Kelompok Sembiring ini terdiri dari 15 cabang dan dapat saling kawin semarga, (walaupun demikian di beberapa daerah kebiasaan ini telah dihapuskan). Sembiring ini sering juga disebut dengan ''Sembiring Singombak''. Pada dasarnya mereka penganut ajaran ''Pemena'' (Sanata Dharma/[[Hindu]]), sehingga jika meninggal dunia jasadnya dibakar dan dihanyutkan dengan menggunakan guci di atas sebuah perahu kecil. Adapun ke-15 Sembiring Singombak itu adalah.
# Berahmana
# Meliala
# Muham
# Maha
# Pandia
# Pelawi
# Depari
# Colia
# Tekang
# Gurukinayan
# Bunuhaji
# Keling
# Busuk
# Sinukapur
#: Dan dari ke-18 Sembiring Singombak ini terbagi lagi menjadi tiga golongan. Berikut ini ketiga golongan Sembiring Singombak itu:
▲## Golongan
## Golongan Ketiga: Sembiring Meliala, Maha, Muham, Pandebayang, dan Sembiring Sinukapur.
Perkawinan semarga pada Sembiring Singombak itu hanya dibolehkan dengan golongan yang berbeda (tidak boleh satu golongan).
|