Skuadron udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrachmad59 (bicara | kontrib)
Tambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Skuadron dalam TNI AU: skadron 3 buru sergap
Baris 10:
 
=== Skuadron dalam TNI AU ===
[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] pernah mempunyai ''[[Skadron Udara 1]]'' sampai 5, sehingga nomor itu sudah tidak bisa digunakan lagi pada masa berikutnya. Dimana skuadron-skuadron itu adalah: ''skadron 1 ''tempur taktis, ''skadron 2'' angkut ringan,'' skadron 23 ''buru sergap, ''skadron 4 ''angkut ringan dan ''skadron 5 ''intai.
 
Sedangkan'' [[Skadron Udara 6]] ''sampai 9 disiapkan untuk '' ''skuadron [[helikopter]]. Maka ''Skadron Udara 11'' sampai 19 disiapkan untuk skuadron jet tempur. ''[[Skadron Udara 11]] ''menjadi skuadron jet tempur pertama [[TNI Angkatan Udara]], yang berdiri pada tahun 1957. Sehingga skuadron tempur yang lain mendapatkan nama setelah nomor 11. Kebetulan pada tahun 1962, ada dua skuadron tempur yang didirikan yang diberi angka 12 dan 14. Angka 13 tidak dipakai karena beberapa tokoh menganggap angka itu bisa mendatangkan kesialan. Jadilah pada akhirnya, armada pesawat [[MiG-19]] masuk ke jajaran'' [[Skadron Udara 12]]'', [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Lanud Kemayoran]] dan [[MiG-21]] masuk dalam jajaran ''[[Skadron Udara 14]]'', [[Lanud Iswahyudi]]. Dikemudian hari, aturan ini berlanjut dengan penamaan ''[[Skadron Udara 21]] ''dan 22 untuk skuadron pembom, ''[[Skadron Udara 31]]'' dan 32 untuk skuadron angkut berat, dan ''Skadron Udara 41'' dan 42 untuk skuadron pembom jarak jauh.