Pasteurisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah/menghapus pranala wiki
Skolarda (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Proses pemanasan minuman khususnya arak, telah dikenal di Tiongkok sejak 1117 M dengan tujuan supaya minuman dapat tahan lama. Proses tersebut kemudian dikenalkan di Jepang melalui catatan tertulis berjudul ''Tamonin-nikki'', yang ditulis oleh sekelompok biksu bertahun 1568.<ref>{{Cite book|last=Hornsey|first=Ian S|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/A_History_of_Beer_and_Brewing/P3UoDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=A History of Beer and Brewing|publisher=Royal Society of Chemistry|isbn=9781847550026|pages=30|url-status=live}}</ref> Selang beberapa abad kemudian pada 1768, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Italia, [[Lazzaro Spallanzani]] membuktikan bahwa suatu produk dapat dibuat steril setelah melalui proses termal. Ia menguji coba pada [[kaldu]] daging yang direbus selama satu jam, kemudian wadahnya ditutup segera setelah mendidih. Hasilnya, kaldu daging tidak rusak dan bebas dari mikroorganisme.<ref>{{Cite book|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Advances_in_Thermal_and_Non_Thermal_Food/I3Hisiq9y7QC?hl=en&gbpv=1|title=Advances in Thermal and Non-Thermal Food Preservation|publisher=Wiley|isbn=9780470276600|editor-last=Tewari,|editor-first=Gaurav|pages=3|editor-last2=Juneja|editor-first2=Vijay|url-status=live}}</ref>
 
Pada tahun 1795, seorang koki dan pembuat manisan asal Paris bernama [[Nicolas Appert]] - yang nantinya dikenal sebagai penemu proses sterilisasi pada makanan,<ref>{{Cite web|last=White|first=Carol|date=31 Agustus 2010|title=How Pasteurization Works|url=https://science.howstuffworks.com/life/cellular-microscopic/pasteurization.htm|website=HowStuffWorks|language=en|access-date=2022-01-31}}</ref> berhasil melakukan uji coba pengawetan terhadap beberapa bahan makanan diantaranya sup, [[Sayur|sayuran]], jus, produk susu, jeli, selai, dan sirup. Ia menempatkan makanan dalam stoples kaca yang ditutup menggunakan gabus dan lilin, kemudian menempatkannya dalam air mendidih.<ref name=":0">{{Cite book|date=2002|url=https://www.google.co.id/books/edition/Biographical_Dictionary_of_the_History_o/FmoTeX3aGl4C?hl=en&gbpv=1|title=Biographical Dictionary of the History of Technology|publisher=Taylor & Francis|isbn=9781134650194|editor-last=McNeil|editor-first=Ian|pages=30|editor-last2=Day|editor-first2=Lance|url-status=live}}</ref> Beberapa tahun kemudian, Nicolas Appert menerbitkan buku masak pertama mengenai metode [[pengawetan makanan]] modern berjudul ''The Art of Preserving Animal and Vegetable Substances.''<ref>{{Cite book|date=1994|url=https://books.google.co.id/books?id=dTLjD_irdS4C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Minimally Processed Refrigerated Fruits & Vegetables|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=9780412055713|editor-last=Wiley|editor-first=R.C.|pages=66|url-status=live}}</ref>
 
pada tahun 1800-an, Louis Pasteur melakukan uji coba dengan memanaskan anggur pada waktu dan suhu yang tepat yang akan membunuh mikroorganisme berbahaya dalam anggur tersebut tanpa mengubah rasanya. Ia kemudian mematenkan proses tersebut dengan istilah pasteurisasi.<ref name=":0" />