Kota Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Baris 177:
Kota Medan memiliki beragam etnis atau suku bangsa dengan mayoritas penduduk beretnis [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]. Adapun etnis aslinya adalah [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Suku Karo]] bagian [[Suku Karo|Jahe]] atau pesisir. Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah [[masjid]], [[gereja]] dan [[vihara]] Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai [[Kampung Keling]], yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan [[India]].
 
Secara persentasi, Kota Medan didominasi oleh suku bangsa [[Suku Batak|Batak]], yang meliputi [[Batak Toba]], [[Suku Angkola|Angkola]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Simalungun|Simalungun]] dan [[Suku Batak Pakpak|Pakpak]]. Penduduk kota Medan berdasarkan suku bangsa tahun 2000 yakni Batak sebanyak 33,70% (Batak Toba 19,21%; Angkola dan Mandailing 9,36%; Karo 4,10%; Simalungun 0,69%; Pakpak 0,34%). Kemudian suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 33,03%, diikuti [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] sebanyak 10,65%, kemudian [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] sebanyak 8,60%, [[Suku Melayu|Melayu]] 6,59%, [[Suku Aceh|Aceh]] 2,78%, [[Suku Nias|Nias]] sebanyak 0,69%, dan suku lainnya 3,96%.<ref name="SUKUSUKU1">{{cite web|url=https://www.academia.edu/36026884/PEMETAAN_PENDUDUK_BERDASARKAN_SUKU_DI_KOTA_MEDAN|title=Pemetaan Penduduk Berdasarkan Suku di Kota Medan|website=www.academia.edu|date=Februari 2018|accessdate=2 Februari 2022|format=pdf}}</ref>
 
Secara historis, pada tahun [[1918]] tercatat bahwa Medan dihuni oleh 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang keturunan [[Ras Kaukasoid|Eropa]], 35.009 orang Indonesia, 8.269 keturunan Tionghoa, dan 139 berasal dari ras Timur lainnya.