Aneurisme aorta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 308:
== Prognosis ==
Aneurisma aorta torakal yang tidak mendapatkan intervensi operasi mengalami pertambahan ukuran 3 hingga 5 mm per tahun. Risiko TAA pecah adalah sebesar 2% untuk ukuran kurang dari 5 cm, 35 untuk ukuran 5-5,9 cm, dan 8-10% untuk ukuran di atas 6 cm. Tingkat kelangsungan hidup 1 tahun pasien yang tidak mendapatkan pengobatan adalah 65% dan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sebesar 20%. Aneurisma aorta torakalis yang mengalami ruptur tingkat mortalitasnya mencapai 97%.<ref name=":17" />
 
Prognosis jangka panjang untuk aneurisma aorta abdominalis berhubungan dengan komorbid yang ada pada penderitanya. Tingkat keberlangsungan hidup untuk penderita AAA pascaoperasi juga bagus. Untuk AAA yang mengalami ruptur dan tidak segera ke rumah sakit tingkat mortalitasnya 50%. Sisanya yang mampu mencapai [[Unit gawat darurat|UGD]], tingkat keberlangsungan hidupnya berkurang sebesar 1% untuk setiap 1 menit yang terlewati.
 
== Epidemiologi ==
[[Insiden (epidemiologi)|Insiden]] dan [[prevalensi]] aneurisma aorta tidak dapat diketahui dengan pasti mengingat [[Skrining (Genetika)|skrining]] untuk penyakit ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil negara di seluruh dunia.<ref name=":5" /> SkriningPrevalensi terbarudi yangnegara dilakukanBarat padaberada priadi kisaran 1,3% hingga 8%, sedangkan di atasnegara 65Asia tahuninsiden, prevalensi dan wanitatingkat dimortalitasnya atasmasih 70belum tahundiketahui menunjukkandengan diagnosispasti. AAAHanya mencapaiada 1-2%beberapa padapenelitian priayang dandilakukan 0di Asia yaitu di [[Jepang]],5% pada[[Hong Kong|Hong kong]], dan wanita[[Korea]].<ref name=":532" /><ref>{{Cite journal|last=ThorbjørnsenWang|first=KnutShih-Wei|last2=SvensjöHuang|first2=SverkerYaw-Bin|last3=Djavani GidlundHuang|first3=KhaterehJiann-Woei|last4=GilgenChiu|first4=NilsChaw-PeterChi|last5=WanhainenLai|first5=AndersWen-Ter|last6=Chen|first6=Chung-Yu|date=AgustusOktober 20192015|title=PrevalenceEpidemiology, Clinical Features, and naturalPrescribing historyPatterns of andAortic riskAneurysm factorsin forAsian subaneurysmalPopulation aortaFrom among2005 65-year-oldto men2011|url=https://wwwjournals.ncbilww.nlm.nih.govcom/pmcmd-journal/articlesFulltext/PMC67586902015/10020/Epidemiology,_Clinical_Features,_and_Prescribing.23.aspx|journal=Upsala Journal of Medical SciencesMedicine|language=|volume=12494|issue=341|pages=180–186e1716|doi=10.10801097/03009734MD.2019.16486110000000000001716|issn=03000025-9734|pmc=6758690|pmid=314608227974}}</ref>
 
Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh Shih-Wei Wang dan kawan-kawan yang berlangsung sejak tahun 2005 hingga 2011 dengan 11.939 partisipan, didapatkan angka insiden rata-rata aneurisma aorta di [[Taiwan]] adalah 7,35 per 100.000 populasi dan prevalensi rata-ratanya adalah 29,04 per 100.000 populasi. Pada tahun 2005, insidennya sebesar 6,46 per 100.000 populasi dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 28%. Prevalensi juga mengalami peningkatan dari 14,86 menjadi 41,81 per 100.000 populasi. Tingkat [[mortalitas]] dari angka 1,41 menjadi 4,7 per 100.000 populasi.<ref name=":32" />
 
Skrining terbaru yang dilakukan pada pria di atas 65 tahun dan wanita di atas 70 tahun menunjukkan diagnosis AAA mencapai 1-2% pada pria dan 0,5% pada wanita.<ref name=":5" /><ref>{{Cite journal|last=Thorbjørnsen|first=Knut|last2=Svensjö|first2=Sverker|last3=Djavani Gidlund|first3=Khatereh|last4=Gilgen|first4=Nils-Peter|last5=Wanhainen|first5=Anders|date=Agustus 2019|title=Prevalence and natural history of and risk factors for subaneurysmal aorta among 65-year-old men|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6758690/|journal=Upsala Journal of Medical Sciences|volume=124|issue=3|pages=180–186|doi=10.1080/03009734.2019.1648611|issn=0300-9734|pmc=6758690|pmid=31460822}}</ref>
 
Penelitian terbaru tentang estimasi global dan regional insiden dan prevalensi AAA dari tahun 1990 hingga 2010 yang dilakukan oleh Uchechukwu dan kawan-kawan dari berbagai negara memperlihatkan angka kejadian di [[Amerika]] mengalami penurunan, tetapi di [[Amerika Latin]] dan negara [[Asia-Pasifik]] mengalami peningkatan.<ref>{{Cite journal|last=Sampson|first=Uchechukwu K. A.|last2=Norman|first2=Paul E.|last3=Fowkes|first3=F. Gerald R.|last4=Aboyans|first4=Victor|last5=Song|first5=Yanna|last6=Harrell|first6=Frank E.|last7=Forouzanfar|first7=Mohammad H.|last8=Naghavi|first8=Mohsen|last9=Denenberg|first9=Julie O.|date=Maret 2014|title=Estimation of global and regional incidence and prevalence of abdominal aortic aneurysms 1990 to 2010|url=https://globalheartjournal.com/articles/abstract/10.1016/j.gheart.2013.12.009/|journal=Global Heart|volume=9|issue=1|pages=159–170|doi=10.1016/j.gheart.2013.12.009|issn=2211-8179|pmid=25432125}}</ref>
 
Oliver Williams dan kawan-kawan melakukan program skrining dengan menggunakan [[Ultrasonografi medis|USG]] untuk AAA pada 81.150 pria sejak tahun 1990 selama 25 tahun. Dari penelitiannya didapatkan penurunan angka AAA dari angka 5% di tahun 1991 menjadi 1,3% di tahun 2015.<ref>{{Cite journal|last=Oliver-Williams|first=C|last2=Sweeting|first2=M J|last3=Turton|first3=G|last4=Parkin|first4=D|last5=Cooper|first5=D|last6=Rodd|first6=C|last7=Thompson|first7=S G|last8=Earnshaw|first8=J J|last9=on behalf of the Gloucestershire and Swindon Abdominal Aortic Aneurysm Screening Programme|date=1 Januari 2018|title=Lessons learned about prevalence and growth rates of abdominal aortic aneurysms from a 25-year ultrasound population screening programme|url=https://doi.org/10.1002/bjs.10715|journal=British Journal of Surgery|volume=105|issue=1|pages=68–74|doi=10.1002/bjs.10715|issn=0007-1323}}</ref> N. Grǿndal dan kawan-kawan melakukan penelitian pada 25.083 pria berusia 65-74 tahun di Denmark. Mereka mendapatkan angka 3,3% untuk penderita AAA yang mengalami penurunan dari angka sebelumnya sebesar 4%.<ref>{{Cite journal|last=Grøndal|first=N|last2=Søgaard|first2=R|last3=Lindholt|first3=J S|date=1 Juli 2015|title=Baseline prevalence of abdominal aortic aneurysm, peripheral arterial disease and hypertension in men aged 65–74 years from a population screening study (VIVA trial)|url=https://doi.org/10.1002/bjs.9825|journal=British Journal of Surgery|volume=102|issue=8|pages=902–906|doi=10.1002/bjs.9825|issn=0007-1323}}</ref>
 
Penelitian yang dilakukan oleh Christian Olsson dan kawan-kawan sejak tahun 1987 hingga tahun 2002 terhadap 14.229 partisipan di Swedia dengan TAA menunjukkan peningkatan. Insiden TAA pada pria tahun 1987 adalah 10,7 per 100.000 populasi menjadi 16,3 per 100.000 per 100.000 populasi pada tahun 2002 (peningkatan sebesar 52%). Insiden TAA pada wanita tahun 1987 adalah 7,1 per 100.000 populasi menjadi 9,1 per 100.000 populasi pada tahun 2002 (peningkatan sebesar 28%). Meskipun demikian, tingkat kebutuhan operasi untuk koreksi TAA memberikan hasil yang berbanding terbalik yaitu peningkatan hingga 7 kali lipat untuk pria dan 15 kali lipat untuk wanita.<ref name=":33">{{Cite journal|last=Olsson|first=Christian|last2=Thelin|first2=Stefan|last3=Ståhle|first3=Elisabeth|last4=Ekbom|first4=Anders|last5=Granath|first5=Fredrik|date=12 Desember 2002|title=Thoracic Aortic Aneurysm and Dissection|url=https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCULATIONAHA.106.630400|journal=Circulation|volume=114|issue=24|pages=2611–2618|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.106.630400}}</ref>
 
Tingkat [[sintasan]] 1 tahun dari penelitian Olsson dari 91% menjadi 93%, sintasan 5 tahunnya dari 75% menjadi 80%, dan sintasan 10 tahunnya dari 53% menjadi 61%. Ketiganya menunjukkan peningkatan.<ref name=":33" />
 
== Referensi ==