Genetika tumbuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Henky Yoga (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20220213sim)) #IABot (v2.0.8.6) (GreenC bot
Baris 19:
Pada awal 1900-an, ahli botani dan ahli statistik mulai meneliti nisbah segregasi yang dikemukakan oleh Mendel. W.E. Castle menemukan bahwa sementara sifat individu dapat memisahkan dan berubah dari waktu ke waktu dengan seleksi ketika seleksi dihentikan dan efek lingkungan diperhitungkan, rasio genetik berhenti berubah dan mencapai semacam stasis, dasar dari [[genetika populasi]].<ref>{{Cite journal|last=Castle|first=W. E.|date=1903|title=The Laws of Heredity of Galton and Mendel, and Some Laws Governing Race Improvement by Selection|journal=Proceedings of the American Academy of Arts and Sciences|volume=39|issue=8|pages=223–242|doi=10.2307/20021870|jstor=20021870|hdl=2027/hvd.32044106445109|hdl-access=free}}</ref> Hal ini ditemukan secara independen oleh G. H. Hardy dan W. Weinberg, yang pada akhirnya memunculkan [[Prinsip Hardy–Weinberg|konsep kesetimbangan Hardy–Weinberg]] yang diterbitkan pada tahun 1908.<ref>{{Cite journal|last=Hardy|first=G. H.|date=1908-07-10|title=Mendelian Proportions in a Mixed Population|journal=Science|volume=28|issue=706|pages=49–50|doi=10.1126/science.28.706.49|issn=0036-8075|pmid=17779291|pmc=2582692|bibcode=1908Sci....28...49H}}</ref>
 
Sekitar waktu yang sama, eksperimen genetik dan pemuliaan tanaman [[jagung]] dimulai. Jagung yang telah melakukan penyerbukan sendiri mengalami fenomena yang disebut [[depresi perkawinan sekerabat]]. Para peneliti, seperti [[Nils Heribert-Nilsson]], menyadari bahwa dengan menyilangkan tanaman dan membentuk hibrida, mereka tidak hanya mampu menggabungkan sifat dari dua tetua yang diinginkan, tetapi tanaman juga mengalami [[heterosis]]. Ini adalah awal dari identifikasi interaksi gen atau [[epistasis]]. Pada awal 1920-an, [[Donald Forsha Jones]] telah menemukan metode yang menghasilkan benih jagung hibrida pertama yang tersedia secara komersial.<ref>{{Cite web|url=https://www.ars.usda.gov/oc/timeline/corn/|title=corn : USDA ARS|website=www.ars.usda.gov|access-date=2018-07-11}}</ref> Permintaan besar untuk benih hibrida di Sabuk Jagung AS pada pertengahan 1930-an menyebabkan pertumbuhan pesat dalam industri produksi benih dan akhirnya penelitian benih. Persyaratan ketat untuk memproduksi benih hibrida mengarah pada pengembangan populasi yang hati-hati dan pemeliharaan galur inbrida, menjaga tanaman tetap terisolasi dan tidak dapat melakukan persilangan, yang menghasilkan tanaman yang memungkinkan peneliti untuk menemukan konsep genetik yang berbeda dengan lebih baik. Struktur populasi ini memungkinkan para ilmuwan seperti [[Theodosius Dobzhansky]], [[Sewall Wright]], dan [[Ronald Fisher]]] untuk mengembangkan konsep [[biologi evolusi]] serta mengeksplorasi [[spesiasi]] dari waktu ke waktu dan statistik yang mendasari genetika tanaman.<ref>{{Cite web|url=https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/19391601696|title=CAB Direct|website=www.cabdirect.org|access-date=2018-07-11}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wright|first=Sewall|date=May 1940|title=Breeding Structure of Populations in Relation to Speciation|journal=The American Naturalist|volume=74|issue=752|pages=232–248|doi=10.1086/280891|issn=0003-0147}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=f7su1R-NYwsC&q=dobzhansky&pg=PA1|title=Genetics of the Evolutionary Process|last1=Dobzhansky|first1=Theodosius|last2=Dobzhansky|first2=Theodosius Grigorievich|date=1970|publisher=Columbia University Press|isbn=9780231083065}}</ref> Karya mereka meletakkan dasar untuk penemuan genetik masa depan seperti [[ketidakseimbangan hubungan]] pada tahun 1960.<ref>{{Cite journal|last1=Lewontin|first1=R. C.|last2=Kojima|first2=Ken-ichi|date=December 1960|journal=Evolution|volume=14|issue=4|pages=458–472|doi=10.1111/j.1558-5646.1960.tb03113.x|issn=0014-3820|title=The Evolutionary Dynamics of Complex Polymorphisms|url=https://archive.org/details/sim_evolution_1960-12_14_4/page/458|s2cid=221734239|doi-access=free}}</ref>
 
Sementara percobaan pemuliaan sedang berlangsung, ilmuwan lain seperti [[Nikolai Vavilov]]<ref>{{Cite journal|last1=Ivanovich)|first1=Vavilov, N. I. (Nikolaĭ|last2=1887-1943|date=1926|title=Studies on the origin of cultivated plants|url=http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=US201300329962|journal=AGRIS: International Information System for the Agricultural Science and Technology|volume=118|issue=2967|pages=392|language=en|bibcode=1926Natur.118..392T|doi=10.1038/118392a0|s2cid=4122968}}</ref> dan Charles M. Rick tertarik pada spesies [[moyang liar]] dari tanaman-tanaman modern. Ahli botani antara tahun 1920-an dan 1960-an sering melakukan perjalanan ke daerah dengan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi dan mencari spesies liar yang telah memunculkan spesies peliharaan setelah seleksi. Menentukan bagaimana tanaman berubah dari waktu ke waktu dengan seleksi awalnya didasarkan pada fitur morfologi. Ini berkembang dari waktu ke waktu untuk analisis kromosom, kemudian analisis [[penanda genetik]], dan [[analisis genom]] akhirnya. Mengidentifikasi sifat-sifat dan genetika yang mendasarinya memungkinkan untuk mentransfer gen yang berguna dan sifat-sifat yang mereka kendalikan dari tanaman liar atau mutan ke tanaman tanaman. Memahami dan memanipulasi genetika tanaman berada di masa kejayaannya selama [[Revolusi Hijau]] yang dibawa oleh [[Norman Borlaug]]. Selama waktu ini, molekul hereditas, DNA, juga ditemukan, yang memungkinkan para ilmuwan untuk benar-benar memeriksa dan memanipulasi informasi genetik secara langsung.
Baris 67:
 
===Metode ''Agrobacterium''===
Transformasi melalui ''[[Agrobacterium]]'' telah berhasil dipraktikkan di [[Tumbuhan berbiji belah|dikotil]], yaitu tanaman berdaun lebar, seperti [[kedelai]] dan [[tomat]], selama bertahun-tahun. Baru-baru ini telah diadaptasi dan sekarang efektif pada monokotil seperti rumput, termasuk jagung dan padi. Secara umum, metode Agrobacterium dianggap lebih disukai daripada senjata gen, karena [[frekuensi]] yang lebih besar dari penyisipan satu situs DNA asing, yang memungkinkan pemantauan lebih mudah. Dalam metode ini, daerah pemicu [[Neoplasma|tumor]] (Ti) dikeluarkan dari T-DNA (DNA transfer) dan diganti dengan gen dan penanda yang diinginkan, yang kemudian dimasukkan ke dalam organisme. Ini mungkin melibatkan inokulasi langsung jaringan dengan kultur Agrobacterium yang diubah, atau inokulasi setelah perawatan dengan pemboman proyektil mikro, yang melukai jaringan. <ref>{{cite journal|last1=Bidney|first1=D|last2=Scelonge|first2=C|last3=Martich|first3=J|last4=Burrus|first4=M|last5=Sims|first5=L|last6=Huffman|first6=G|date=January 1992|title=Microprojectile bombardment of plant tissues increases transformation frequency by Agrobacterium tumefaciens|url=https://archive.org/details/sim_plant-molecular-biology_1992-01_18_2/page/301|journal=Plant Mol. Biol.|volume=18|issue=2|pages=301–13|doi=10.1007/bf00034957|pmid=1310058|s2cid=24995834}}</ref> Luka pada jaringan target menyebabkan pelepasan senyawa fenolik oleh tanaman, yang menginduksi invasi jaringan oleh Agrobacterium. Karena itu, pemboman mikroproyektil sering meningkatkan efisiensi infeksi Agrobacterium. Penanda digunakan untuk menemukan organisme yang berhasil mengambil gen yang diinginkan. Jaringan organisme kemudian dipindahkan ke media yang mengandung [[antibiotik]] atau [[herbisida]], tergantung pada penanda yang digunakan. Agrobacterium yang ada juga dibunuh oleh antibiotik. Hanya jaringan yang mengekspresikan penanda yang akan bertahan dan memiliki gen yang diinginkan. Dengan demikian, langkah selanjutnya dalam proses hanya akan menggunakan tanaman yang masih hidup ini. Untuk mendapatkan tanaman utuh dari jaringan ini, mereka ditanam di bawah kondisi lingkungan yang terkendali dalam [[kultur jaringan]]. Ini adalah proses dari serangkaian media, masing-masing mengandung nutrisi dan [[hormon]]. Setelah tanaman tumbuh dan menghasilkan benih, proses evaluasi [[keturunan]] dimulai. Proses ini memerlukan pemilihan benih dengan sifat yang diinginkan dan kemudian pengujian ulang dan pertumbuhan untuk memastikan bahwa seluruh proses telah berhasil diselesaikan dengan hasil yang diinginkan.
 
==Lihat pula==