Ilmu keolahragaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{inuse}} Ilmu keolahragaan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan terorganisir tentang fenomena olahraga yang dibangun melalui sistem penelitian ilmiah. Sebagai disiplin ilmu tersendiri, ilmu olahraga pada dasarnya dapat didasarkan pada studi ontologis, epistemologis dan aksiologis yang jelas dan bertanggung jawab. Studi ontologis dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang apa sebenarnya subjek studi ilmu olahraga yang dianggap unik dan b...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
 
'''Ilmu keolahragaan''' dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan terorganisir tentang fenomena olahraga yang dibangun melalui sistem penelitian ilmiah. Sebagai disiplin ilmu tersendiri, ilmu olahraga pada dasarnya dapat didasarkan pada studi ontologis, epistemologis dan aksiologis yang jelas dan bertanggung jawab. Studi ontologis dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang apa sebenarnya subjek studi ilmu olahraga yang dianggap unik dan belum dipelajari oleh disiplin lain sedangkan studi aksiologis dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang nilai-nilai apa yang sebenarnya diberikan oleh ilmu olahraga untuk kepentingan umat manusia.
 
Ilmu olahraga pada hakikatnya berakar pada pengetahuan multidimensi tentang kehidupan dan kehidupan manusia: kehidupan dan kehidupan manusia selalu dalam dimensi lahir, tumbuh, berkembang, dan mati; dimensi fisik, mental dan emosional; dimensi biologis, pribadi, dan perilaku; dimensi individu dan sosial; dimensi ruang dan waktu; dimensi alam, humanistik, dan budaya. Ilmu keolahragaan mempelajari fenomena keolahragaan dan yang mempraktekkannya adalah manusia, sehingga ilmu keolahragaan memiliki dimensi studi yang sangat kompleks sesuai dengan kompleksitas keberadaan manusia.