Mahmud Muhammad Taha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib) |
GuerraSucia (bicara | kontrib) |
||
Baris 47:
== Riwayat awal ==
=== Masa kecil ===
Mahmud dilahirkan sekitar tahun 1909 atau 1911.{{sfn|Thomas|2011|p=7}} Menurut cendekiawan Islam [[Abdullahi Ahmed An-Na'im]], 1909 adalah tahun yang diberikan oleh Mahmud sendiri, mengingat pada saat itu tidak terdapat akta kelahiran.{{sfn|An-Na'im|1988|p=9, catatan kaki 20}} Namun, menurut penulis biografi Mahmud, Edward Thomas, Mahmud sendiri tidak mengetahui secara pasti kapan ia dilahirkan.{{sfn|Thomas|2011|p=7}} Tempat kelahiran Mahmud juga tidak pasti.{{sfn|Thomas|2011|p=7}} Ada yang mengatakan bahwa ia dilahirkan di [[Rufa'a (kota)|Rufa'a]], sebuah kota yang terletak di pinggir [[Sungai Nil Biru]] di [[Sudan Inggris-Mesir|Sudan]] tengah (yang saat itu dijajah oleh Inggris bersama dengan Mesir).{{sfn|An-Na'im|1988|p=9}} Namun, ada pula yang meyakini bahwa ia berasal dari Heglig (al-Hijaylij), yaitu sebuah dusun yang terletak sekitar 16 km di sebelah utara Rufa'a.{{sfn|Thomas|2011|p=7}}
Ia dilahirkan di keluarga yang merupakan bagian dari [[suku Rikabiya]], yaitu suku yang garis keturunannya dapat ditilik kembali ke Ghulamullah bin Aid; Ghulamullah mengklaim sebagai keturunan Nabi [[Muhammad]] dan tiba di kawasan [[Dongola]], [[Nubia]], pada abad ke-14.{{sfn|Thomas|2011|pp=10-11}} Ayah Mahmud, Muhammad Taha al-Malik Fadul, pernah menikah dua kali. Mahmud dilahirkan oleh istri kedua ayahnya, Fatma Mahmud. Mahmud memiliki dua kakak perempuan, yaitu Batul dan Kulsum, serta seorang adik laki-laki yang lahir pada tahun 1913, yaitu Mukhtar. Fatma melahirkan Ahmed al-Mustafa pada tahun 1915, tetapi ia meninggal dunia setelah beberapa bulan. Mahmud juga memiliki satu saudara tiri, yaitu Ahmed wad al-Birr.{{sfn|Thomas|2011|p=7-8}} Ayah Mahmud bermatapencaharian sebagai seorang petani dan memiliki rumah di Heglig maupun Rufa'a.{{sfn|Thomas|2011|p=8}} Mahmud menghabiskan masa kecilnya berpindah-pindah di antara kedua tempat ini.{{sfn|Thomas|2011|p=7}} Ayahnya juga mempunyai lahan pertanian di Heglig.{{sfn|Thomas|2011|p=7}} Selain itu, ia memiliki sebuah mesin penghasil minyak yang terbuat dari batang pohon dan digerakkan oleh [[unta]]. Pendapatan tambahan dari mesin ini menjadikan keluarga Muhammad Taha sebagai keluarga yang berkecukupan.{{sfn|Thomas|2011|p=8}}
|