Mahmud Muhammad Taha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Baris 84:
Banyak anggota senior Hizbul Jumhuri yang keluar setelah Mahmud beralih dari nasionalisme ke agama. Walaupun begitu, ia berhasil mengumpulkan pengikut-pengikut baru. Ia pun mulai menjadi seorang pemimpin keagamaan, dan ia mengambil gelar "al-ustad", yang merupakan gelar untuk guru agama, alih-alih [[syekh]] yang biasa digunakan untuk pemimpin [[tarekat]]. Pada tahun 1953, ia menulis surat kepada media yang menyatakan bahwa ia menolak penetapan [[syariah]] sebagai landasan [[undang-undang dasar]].{{sfn|Thomas|2011|p=99}}
 
Pada tahun 1953 atau 1954, Amna Lutfi dan anak-anaknya sedang mengunjungi Rufa'a. Salah satu anak Mahmud, Muhammad, tenggelam di sungai saat sedang bermain dengan anak-anak Rufa'a.{{sfn|Thomas|2011|pp=101-102}} Pada tahun yang sama, Amna melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Sumaya. Pada saat itu, Mahmud sudah jarang bersama dengan keluarganya. Mahmud akhirnya pindah dari Omdurman ke [[Kosti, Sudan|Kosti]] untuk bekerja sebagai insinyur pada tahun 1955. Amna kemudian kembali ke Rufa'a, dan dalam kurun waktu sepuluh tahun sesudahnya, Mahmud jarang bertemu dengan Amna.{{sfn|Thomas|2011|p=102}}
<!--
== Filosofi ==