Perang kenyaringan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Redafs (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ogentroost11 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{wikify}}
'''Perang kenyaringan''' (Inggris: ''[[:en:Loudness_war|loudness war]]'') adalah isilahistilah populer yang diberikan kepada tren peningkatan tingkat audio dalam rekaman musik sejak awal 1990-an, yang banyak kritikus percaya mengurangi kualitas suara dan kenikmatan pendengaran. Peningkatan kenyaringan pertama kali dilaporkan pada awal tahun 1940-an dengan praktik ''mastering'' dengan tetap menghargai dinamika audio untuk format 7" single.<ref name="The Loudness Wars 2009">"The Loudness Wars: Why Music Sounds Worse". NPR. 31 December 2009. Retrieved 2010-09-02.</ref> Dengan munculnya [[Cakram padat|''Compact Disc'']] (CD), musik dikodekan ke dalam format digital dengan puncak maksimum [[amplitudo]] yang lebih jelas. Setelah amplitudo maksimum dari CD tercapai, kenyaringan dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui pemrosesan sinyal teknik seperti tingkat kompresi dinamik dan pemerataan. Para ahli dapat menerapkan peninggian rasio kompresi untuk perekaman sampai mendekati puncak amplitudo maksimum. Dalam kasus yang ekstrem, upaya untuk meningkatkan kenyaringan dapat mengakibatkan kliping dan distorsi yang lain. Rekaman modern yang menggunakan tingkat kompresi dinamik ekstrem dan langkah-langkah lain untuk meningkatkan kenyaringan dapat mengorbankan kualitas suara demi kenyaringan. Eskalasi kompetitif kenyaringan telah menyebabkan penggemar musik merujuk ke album dengan tingkat kenyaringan tinggi dan terpengaruh sebagai "korban perang kenyaringan."
 
== Sejarah ==
Praktik dari fokusnya kenyaringan dapat dilacak dari pengenalan CD tapi juga pada masa tertentu dimana vinil masih menjadi media perekam utama dan 7" lagu diputar pada mesin jukebox di klub dan bar. [[Jukebox]] menjadi populer pada tahun 1940-an dan sering diatur ke tingkat yang telah ditentukan oleh pemilik, namun belum ada catatan bahwa yang lebih nyaring akan menjadi yang lebih unggul. DemikianSetelah pulaitu, dimulai pada tahun 1950-an, produsen akan meminta single 7" yang nyaring sehingga lagu-lagu tersebut akan menonjol ketika mengikuti audisi oleh direktur program untuk radio top 40.<ref name="The Loudness Wars 2009"/> Pada tahun 1960-an dan 1970-an, berbagai seniman meraih album kompilasi kemudian menjadi populer dan ketika seniman dan produser menemukan lagu itu lebih tenang dari yang lain pada kompilasi, mereka akan bersikeras bahwa lagu mereka harus di remaster untuk menjadi kompetitif.Namun, karena keterbatasan format vinil, kenyaringan dan kompresi pada rekaman yang dirilis terbatas untuk membuat media fisik dapat dimainkan—pembatasan yang tidak ada pada media digital seperti Cd—dan sebagai hasilnya, meningkatkan kenyaringan tidak pernah mencapai tingkat signifikansi yang mereka miliki dalam era CD.<ref>The Big Squeeze: Mastering engineers debate music's loudness wars, Mix Magazine, 1 December 2005, retrieved 2010-09-02</ref>
Selain itu, komputer modern digital berbasis audio efek pengolahan memungkinkan ahli untuk memiliki kontrol lebih besar atas kenyaringan dari sebuah lagu.<ref>Mark Donahue, The Loudness War, Performer, retrieved 2010-11-24</ref>