Papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kolonialisme di Papua: perbaikan kesalahan dan duplikasi |
|||
Baris 158:
Pada tahun 1545 M, pelaut asal [[Spanyol]] Inigo Ortiz de Retes memberi nama ''Nueva Guinea'' atau ''Gova Guinea'' (Pulau Guinea Baru). Ia awalnya menyusuri pantai utara pulau ini dan karena melihat ciri-ciri manusianya yang berkulit hitam dan berambut keriting sama seperti manusia yang ia lihat di belahan bumi [[Afrika]] bernama [[Guinea]], maka diberi nama pulau ini Nueva Guinee/Pulau Guinea Baru, dan dimulailah era kolonialisme [[Belanda]] di Papua''{{sfn|Saragih|2019|p=8}}''
Pada tahun 1606 M, sebuah ekspedisi ''Duyfken'' dipimpin oleh komandan Wiliam Jansen dari [[Belanda]] mendarat di Papua. Ekspedisi ini terdiri atas 3 kapal, dimana mereka berlayar dari pantai [[Utara]] [[Jawa]] dan singgah di [[Kepulauan Kei]], [[Aru]] pantai [[Barat Daya]] Papua, dan mengenalnya sebagai Papua dari Jorge de Menetes.
Sebagai usaha untuk memperkuat kedudukannya di Papua, pada tahun 1770, [[Belanda]] mengubah nama Papua menjadi ''Nieuw Guinea'' yang merupakan terjemahan ke dalam [[bahasa Belanda]] atas ''Gova Guinea'' atau ''Nova Guinea'' dan diterbitkan dalam peta internasional yang diterbitkan oleh Isaac Tiron, seorang pembuat peta berkebangsaan [[Belanda]] pada [[abad ke 18]]. Dengan dimuatnya ke dalam peta tersebut, maka daerah ini kian terkenal di negara-negara [[Eropa]].''{{sfn|Saragih|2019|p=9}}''
|