Imunisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 4:
Ketika sistem imun terpapar [[molekul]] yang asing bagi tubuh, yang disebut ''non-self'', sistem ini akan mengatur respons imun, dan juga akan mengembangkan kemampuan untuk merespons dengan cepat pertemuan berikutnya karena adanya [[ Memori imunologis|memori imunologis]]. Ini adalah fungsi dari [[sistem imun adaptif]]. Oleh karena itu, dengan memaparkan hewan ke imunogen secara terkontrol, tubuhnya dapat belajar melindungi dirinya sendiri: ini disebut imunisasi aktif. Unsur terpenting dari sistem kekebalan yang ditingkatkan dengan imunisasi adalah [[sel T]], [[sel B]], dan [[antibodi]] yang dihasilkan sel B. [[Sel B memori|Sel B]] [[Sel T memori|memori]] dan [[Sel B memori|sel]] [[Sel T memori|T memori]] bertanggung jawab atas respons cepat untuk pertemuan kedua dengan molekul asing. [[ Imunisasi pasif|Imunisasi pasif]] adalah pengenalan langsung unsur-unsur ini ke dalam tubuh, alih-alih produksi unsur-unsur ini oleh tubuh itu sendiri.
Imunisasi dilakukan melalui berbagai teknik, paling umum [[vaksinasi]]. Vaksin terhadap [[mikroorganisme]] penyebab [[penyakit]] dapat mempersiapkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan atau mencegah [[infeksi]]. Fakta bahwa [[mutasi]] dapat menyebabkan [[Sel (biologi)|sel]] [[kanker]] menghasilkan protein atau molekul lain yang dikenal tubuh membentuk dasar teoretis untuk [[ Vaksin kanker|vaksin kanker]] terapeutik. Molekul lain juga dapat digunakan untuk imunisasi, misalnya dalam percobaan vaksin untuk [[nikotin]] ([[ NicVAX|NicVAX]]) atau hormon [[ghrelin]] dalam percobaan untuk membuat vaksin obesitas. Imunisasi sering kali secara luas dinyatakan sebagai tidak begitu berisiko dan merupakan cara yang lebih mudah untuk menjadi kebal terhadap penyakit tertentu daripada mempertaruhkan diri dengan cara terpapar wujud penyakit yang lebih ringan ke dalam tubuh. Imunisasi penting bagi orang dewasa dan anak-anak karena dapat melindungi mereka dari banyak penyakit di luar sana. Imunisasi tidak hanya melindungi anak-anak dari penyakit mematikan, tetapi juga membantu mengembangkan sistem kekebalan anak.<ref>{{Cite web|title=Top Vaccination For Your Child|url=http://vaxins.in/blog/child-vaccinations/|publisher=Vaxins|access-date=29 July 2016|archive-date=2016-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20160815014307/http://vaxins.in/blog/child-vaccinations/|dead-url=yes}}</ref> Melalui penggunaan imunisasi, beberapa infeksi dan penyakit hampir sepenuhnya diberantas di seluruh [[Amerika Serikat]] dan Dunia. Salah satu contohnya adalah [[Pemberantasan polio|polio]]. Berkat tenaga kerja perawat kesehatan yang berdedikasi dan orang tua dari anak-anak yang divaksinasi sesuai jadwal, polio telah diberantas di AS sejak 1979. Polio masih ditemukan di belahan dunia lain sehingga orang-orang tertentu masih berisiko tertular. Dalam hal ini termasuk orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin, mereka yang tidak menerima semua dosis vaksin, atau mereka yang bepergian ke wilayah dunia di mana polio masih lazim.
== Sejarah ==
Sebelum vaksin diperkenalkan, orang hanya bisa kebal terhadap penyakit menular dengan tertular penyakit dan bertahan hidup. Cacar ([[variola]]) dicegah dengan cara [[inokulasi]], yang menghasilkan efek yang lebih ringan daripada penyakit alami. Referensi pertama yang jelas untuk inokulasi cacar dibuat oleh penulis Tiongkok [[ Wan Quan|Wan Quan]] (1499–1582) dalam bukunya ''Douzhen xinfa'' (痘疹 心法) yang diterbitkan pada tahun 1549.<ref>{{Cite book|last=Needham J|year=1999|title=Science and Civilization in China: Volume 6, Biology and Biological Technology|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|page=134|chapter=Part 6, Medicine}}</ref> Di Tiongkok, bubuk keropeng cacar ditiupkan ke hidung orang sehat. Para pasien kemudian akan mengalami kasus penyakit ringan dan sejak saat itu kebal terhadapnya. Teknik ini memang memiliki angka kematian 0,5-2,0%, tetapi itu jauh lebih rendah dari angka kematian 20-30% dari penyakit itu sendiri. Dua laporan tentang praktik [[inokulasi]] Tiongkok diterima oleh [[Royal Society]] di London pada tahun 1700, satu oleh Dr. [[ Martin Lister|Martin Lister]] yang menerima laporan dari seorang karyawan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|East India Company]] yang ditempatkan di Tiongkok dan satu lagi oleh [[ Clopton Havers|Clopton Havers]].<ref>{{Cite book|last=Silverstein|first=Arthur M.|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=2xNYjigte14C|title=A History of Immunology|publisher=Academic Press|isbn=9780080919461|edition=2nd|page=293}}.</ref> Menurut [[Voltaire]] (1742), Turki menggunakan inokulasi dari negara tetangga mereka, [[Sirkasia|Circassia]]. Voltaire tidak berspekulasi dari mana teknik mereka berasal, meskipun dia melaporkan bahwa orang Tiongkok telah mempraktikkannya sejak "ratusan tahun ini".<ref>{{Cite book|last=Voltaire|year=1742|title=Letters on the English|chapter=Letter XI|chapter-url=http://www.bartleby.com/34/2/11.html}}</ref> Teknik itu diperkenalkan ke Inggris dari Turki oleh [[ Nyonya Mary Wortley Montagu|Lady Mary Wortley Montagu]] pada 1721 dan digunakan oleh [[ Zabdiel Boylston|Zabdiel Boylston]] di [[Boston]] pada tahun yang sama. Pada 1798 [[Edward Jenner]] memperkenalkan inokulasi dengan [[cacar sapi]] ([[ Vaksin cacar|vaksin cacar]]), prosedur yang jauh lebih aman. Prosedur ini, disebut sebagai [[vaksinasi]], secara bertahap menggantikan inokulasi cacar, yang sekarang disebut [[variolasi]] untuk membedakannya dari vaksinasi. Sampai tahun 1880-an vaksin/vaksinasi hanya mengacu pada penyakit cacar, tetapi [[Louis Pasteur]] mengembangkan metode imunisasi untuk [[kolera]] ayam dan antraks pada hewan dan untuk rabies pada manusia, dan menyarankan agar istilah vaksin/vaksinasi harus diperpanjang untuk mencakup prosedur baru. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan jika tidak berhati-hati dalam menentukan vaksin mana yang digunakan misalnya vaksin campak atau vaksin influenza.
== Imunisasi aktif dan pasif ==
|