Soleh Solihun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: merapikan templat stub
Binks Naboo (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi
Baris 13:
| occupation = {{hlist|[[Jurnalis]]|[[Penyiar radio]]|[[Pelawak tunggal]]|[[Penulis]]|[[Aktor]]|[[Presenter]]|''Podcaster''|[[Sutradara]]}}
| years_active = 2004—sekarang
| website = {{Official|solehsolihun.com}}
}}
'''Soleh Solihun''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|2|6|1979}}) adalah [[Wartawan|jurnalis]], [[Kritikus|kritikus musik]], [[komedian]], [[aktor]], dan [[penyiar radio]] berkebangsaan [[Indonesia]].
 
== Karier ==
Soleh yang merupakan alumni dari jurusan Jurnalistik di [[Universitas Padjadjaran]] ini pernah menjadi reporter di majalah ''Trax'' pada tahun [[2004]]-[[2005]], ''feature editor'' di ''[[Playboy Indonesia]]'' pada tahun [[2006]]-[[2008]], serta editor di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'' pada [[2008]]-[[2012]]. Salah satu tulisan Soleh di ''[[Playboy Indonesia]]'' mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun [[2006]] sebagai tulisan ''feature'' terbaik dalam katergorikategori Seni dan Budaya.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/29/164556466/pernah-jadi-jurnalis-majalah-playboy-soleh-solihun-dapat-penghargaan|title=Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta|editor=Andi Muttya Keteng Pangerang|author=Revi C. Rantung|date=29 Oktober 2020|website=[[Kompas.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|title=Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan|author=Wayan Diananto|date=1 Juni 2013|website=Tabloid Bintang|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 [[Indika FM]] [[Jakarta]] selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150129142539-234-28295/drama-phk-di-balik-banyolan-soleh-solihun/3|title=Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun|author=Endro Priherdityo|date=29 Januari 2015|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/entertainment/2018/04/29/105137/interview-dari-wartawan-ke-sutradara-simak-kisah-soleh-solihun?page=all|title=Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun|editor=Sumarni|author=Wahyu Nugroho|date=28 April 2018|website=Suara.com|access-date=23 Februari 2022}}</ref>
 
Sewaktu masih bekerja di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'', Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul ''Release Party'' yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/24868/release-party-ala-empat-band-indie|title=Release Party Ala Empat Band Indie|author=FMB|date=7 Januari 2012|website=[[BeritaSatu.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Pada 2010, seorang produser dari [[Global Radio]] [[Jakarta]] meminta Soleh untuk melakukan ''stand-up'' di acara ''off-air'' mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta [[produser]], Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah ''[[handycam]]'' dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke [[YouTube]]<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/khas/orang-sekarang-cuma-berani-bicara-di-medsos-wawancara-soleh-solihun-1.html|title=Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos|author=Mohammad Yudha Prasetya|date=20 November 2015|website=[[Merdeka.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> dengan judul ''Soleh Solihun on Standing'' yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika [[Metro TV]] ingin membuat program ''[[Stand Up Comedy Show]]'', produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah ''stand-up comedian'' pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.solehsolihun.com/tentang/|date=21 Februari 2015|website=Solehsolihun.com|access-date=23 Februari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20160221155805/http://www.solehsolihun.com/tentang/|url-status=live|title=Celoteh Soleh|archive-date=21 Februari 2016}}</ref> Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan [[Joko Widodo]] sebelum beliau menjadi [[Gubernur Jakarta]]. Pada saat itu, Soleh melawak tentang [[lalu lintas]] Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk [[Joko Widodo]] dan [[Megawati Soekarnoputri]].<ref name=":1" />
 
Setelah dikenal sebagai ''stand up comedian'', ia diajak oleh [[Fajar Nugros]] untuk tampil dalam satu scene di film ''[[Refrain (film)|Refrain]]''. Setelah itu, ia banyak bermain dalam film komedi arahan Fajar seperti ''[[Cinta Brontosaurus (film)|Cinta Brontosaurus]],'' ''[[Manusia Setengah Salmon (film)|Manusia Setengah Salmon]]'', dan ''[[Adriana]].''
 
Pada hari [[Sabtu]], [[31 Januari]] [[2015]], di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, [[Jakarta]], Soleh mengadakan pertunjukkan tunggal pertamanya yang berjudul ''Majelis Tidak Alim''.<ref name=":1" />
 
Pada tahun 2018, Soleh menyutradarai film pertamanya bersama [[Monty Tiwa]] dengan judul ''[[Mau Jadi Apa?]]''. Film tersebut berkisah tentang kehidupannya semasa kuliah.<ref>{{Cite web|last=Shaidra|first=Aisha|date=20 November 2017|title=Soleh Solihun Kisahkan Pengalaman Pribadi di Film Mau Jadi Apa|url=https://seleb.tempo.co/read/1035518/soleh-solihun-kisahkan-pengalaman-pribadi-di-film-mau-jadi-apa|website=[[Tempo.co|Tempo]]|language=id|access-date=23 Mei 2020}}</ref>