Keuskupan Manokwari–Sorong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
|jurisdiction = Keuskupan
|name = Manokwari–Sorong
|latin =
|local =
|image =
Baris 84:
'''Keuskupan Manokwari–Sorong''' adalah [[keuskupan sufragan]] pada [[Provinsi Gerejani]] [[Keuskupan Agung Merauke]]. Wilayah keuskupan ini mencakup seluruh provinsi [[Papua Barat]].
==
* Didirikan sebagai '''
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Manokwari''' pada
* Berganti nama menjadi '''Keuskupan Manokwari–Sorong''' pada
== Waligereja ==
Sejarah Keuskupan Manokwari–Sorong bermula pada saat R.P. Cornelius Le Coq d'Armandville, S.J.,{{sfn|Mulyadi|2019|pp=45}} mendarat di [[Semenanjung Doberai]], [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]], pada 22 Mei 1894 setelah meninggalkan [[Kabupaten Seram Bagian Timur|Seram Timur]], [[Keuskupan Amboina]].{{sfn|Steenbrink|2007|pp = 233}}<ref>{{cite news |last1 = Tukan |first1 = Ben | title = Titus Pekei: Sejarah Misi Katolik di Tanah Papua Dimulai dari Pater Cornelis Le Cocq d’Armanville | url = https://tiffanews.com/titus-pekei-sejarah-misi-katolik-di-tanah-papua-dimulai-dari-pater-cornelis-le-cocq-darmanville | website = Tiffa News | date = 2021 | access-date = 17 Januari 2022}}</ref> Hingga 1 Juni, ia membaptis 73 anak di [[Sekru, Pariwari, Fakfak]].{{sfn|Steenbrink|2007|pp=233}}▼
=== Ordinaris ===
Tahun 1904, Fakfak sempat menerima kunjungan [[Matthijs Neijsen]], [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]], dari [[Keuskupan Amboina]].{{sfn|Steenbrink|2007|pp=254}} Setelah itu, para imam dan biarawan M.S.C. mulai mengunjungi Papua. Banyaknya imam membuat para imam M.S.C. menganggap perlu untuk mengundang para imam [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] untuk mengisi kekosongan imam di [[Kaimana]].<ref>{{cite web |last1=Hanggu |first1= Felicia Permata | title = Jalan Misi Gereja Papua | website = [[Majalah Hidup]] | url = https://www.hidupkatolik.com/2018/06/25/22606/jalan-misi-gereja-papua.php | date = 25 Juni 2018 |access-date = 17 Januari 2022}}</ref>▼
* [[Petrus Malachias van Diepen]], [[Ordo Santo Agustinus|O.S.A.]] (12 Februari 1960 s.d. 15 November 1966, naik tingkat)▼
* Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (15 November 1966 s.d. 14 Mei 1974, berubah nama)▼
* Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (14 Mei 1974 s.d. 5 Mei 1988, pensiun)▼
* [[Fransiscus Xaverius Sudartanta Hadisumarta]], [[Karmelit|O.Carm.]] (5 Mei 1988 s.d. 30 Juni 2003, mengundurkan diri)▼
==
▲Sejarah Keuskupan Manokwari–Sorong bermula pada saat R.P. Cornelius Le Coq d'Armandville, S.J.,{{sfn|Mulyadi|2019|pp=45}} mendarat di [[Semenanjung Doberai]], [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]], pada 22 Mei 1894 setelah meninggalkan [[Kabupaten Seram Bagian Timur|Seram Timur]], [[Keuskupan Amboina]].{{sfn|Steenbrink|2007|pp = 233}}<ref>{{cite news
▲=== Prefek Apostolik Manokwari ===
▲* [[Petrus Malachias van Diepen]], [[Ordo Santo Agustinus|O.S.A.]] (12 Februari 1960 s.d. 15 November 1966)
▲Tahun 1904, Fakfak sempat menerima kunjungan [[Matthijs Neijsen]], [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]], dari [[Keuskupan Amboina]].{{sfn|Steenbrink|2007|pp=254}} Setelah itu, para imam dan biarawan M.S.C. mulai mengunjungi Papua. Banyaknya imam membuat para imam M.S.C. menganggap perlu untuk mengundang para imam [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] untuk mengisi kekosongan imam di [[Kaimana]].<ref>{{cite web
▲=== Uskup Manokwari ===
▲* Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (15 November 1966 s.d. 14 Mei 1974)
▲=== Uskup Manokwari–Sorong ===
▲* Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (14 Mei 1974 s.d. 5 Mei 1988, pensiun)
▲* [[Fransiscus Xaverius Sudartanta Hadisumarta]], [[Karmelit|O.Carm.]] (5 Mei 1988 s.d. 30 Juni 2003, mengundurkan diri)
▲* [[Datus Hilarion Lega]] (30 Juni 2003 s.d. sekarang)
== Paroki ==
Baris 110 ⟶ 111:
== Referensi ==
{{reflist}}
==
* {{citation
|last1=Mulyadi
| |||