Karapan sapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dubaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan by Dubaya (bicara): Penyataan besar tanpa referensi
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{refimprove}}
 
[[Berkas:Madura bull racing 1999-cropped.jpeg|jmpl|Karapan sapi di Stadion Giling, [[Kabupaten Sumenep]]]]
 
Baris 10 ⟶ 12:
 
Suatu Ketika seorang ulama [[Sumenep]] bernama Syeh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) yang memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang bambu yang dikenal dengan masyarakat Madura dengan sebutan "nanggala" atau "salaga" yang ditarik dengan dua ekor sapi. Maksud awal diadakannya Karapan Sapi adalah untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Orang Madura memelihara [[sapi]] dan menggarapnya di sawah-sawah mereka sesegera mungkin. Gagasan ini kemudian menimbulkan adanya tradisi karapan sapi. Karapan sapi segera menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya khususnya setelah menjelang musim panen habis. Karapan Sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi musik [[saronen]].
 
== Dulu dan Sekarang ==
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok karapan sapi tempo dulu dengan saat ini,
 
=== Karapan Sapi tempo dulu ===
 
# terdapat ubo rampe dan ritual sebelum pelaksanaan unuk memohon keselamatan diiringi musik saronen
# menggunakan sapi-sapi dengan badan berukuran besar
# Tiap sapi dihias semeriah mungkin, Keleles dengan ukiran kayu yang indah, bendera umbul-umbul, hingga payung
# Tiap kelompok karapan sapi dijaga oleh seorang ''Penjaghe'' yang bertugas menjaga keselamatan sapi supaya terhindar dari kecurangan dari peserta lain, Biasanya Penjaghe didatangkan dari Ponorogo yang merupakan seorang Warok yang terkenal ahli dalam bertarung. Penjaghe dari Ponorogo kerap berdiri dan menari-nari diatas ''gawangan kaleles'' karapan sapi yang menunjukan barang siapa saja yang mengganggu sapi yang dijaganya akan berurusan dengannya. Dipilihnya seorang Penjaghe dari Ponorogo bukan tanpa alasan, selain menekan angka kecurangan juga menghindari terjadinya balas dendam peserta lain apabila penjaghe itu adalah orang Madura sendiri.
 
=== Karapan Sapi Sekarang ===
 
# Tidak ada Ubo rampe maupun ritual, hanya bacaan doa saja
# Menggunakan sapi-sapi berukuran kecil
# Keleles Kaerapan minimalis, tidak ada hisan yang meriah
# Penjaghe oleh oang Madura sendiri
 
== Pelaksanaan Karapan Sapi ==