Slow Food: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Pranala |
Typo |
||
Baris 1:
{{Infobox organization|name=Slow Food|image=Slow Food logo, 2008 (cropped).jpg|size=150px|alt=The Slow Food logo|motto=
''Slow Food'' menyebarkan filosofi gerakan yang didasarkan pada prinsip-prinsip makanan yang baik ''(good),'' bersih ''(clean),'' dan adil ''(fair).''<ref name=":18" /> Dalam praktiknya, hal itu diwujudkan melalui proyek-proyek seperti: ''Ark of Taste,'' Presidia, Aliansi Juru Masak, Pasar Bumi, Dana Ketahanan, dan ''Terra Madre Salone del Gusto.''<ref name=":4" /> Seiring berjalannya waktu, gerakan ini bahkan mempelopori kampanye lain terkait produk pangan tertentu ''(Slow Cheese, Slow Meat, Slow Fish,'' dan ''Slow Wine)'', wisata berkelanjutan ''(Slow Food Travel)'' maupun komunitas pemuda (''Slow Food Youth Network).''<ref name=":7" /><ref name=":19" /><ref name=":20" /><ref name=":21" /><ref name=":9" /><ref name=":22" /> Jaringan anggota gerakan ''Slow Food'' terdiri dari [[produsen]], [[Koki|juru masak]], akademisi, dan aktivis makanan yang tersebar luas di benua [[Benua Amerika|Amerika]], [[Eropa]], [[Asia]], [[Oseania]], dan [[Afrika]]. Dalam menjalankan misinya, mereka senantiasa mengacu pada prinsip dan proyek utama ''Slow Food,'' tetapi tetap memiliki proyek khas sesuai asal negaranya.<ref name=":23" /> Walau telah diadopsi di banyak negara, gerakan ini nyatanya masih menimbulkan pro dan kontra terkait metode dan potensi biasnya.<ref name=":24" />
== Sejarah ==
Baris 7:
Restoran [[McDonald's]] membuka gerainya di jantung Piazza di Spagna, Spanish Steps, [[Roma]], [[Italia]] pada 20 Maret 1986. Rantai burger Amerika itu telah menetapkan Piazza di Spagna sebagai lokasi [[McDonald's]] terbesar di dunia dengan tempat duduk berkapasitas 450 orang. Warga Italia sangat marah akan gagasan budaya Amerika yang dianggap mengancam eksistensi hidangan tradisional Italia dan merusak situs bersejarah mereka (monumen Spanish Steps). Sebagai respons akan hal tersebut, ribuan orang Italia menyerbu Piazza untuk berunjuk rasa. Protes pun tak terhindarkan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Suro|first=Mary Davis|last2=|first2=|date=1986|title=Romans Protest McDonald's|url=https://www.nytimes.com/1986/05/05/style/romans-protest-mcdonald-s.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Zuppello|first=Suzanne|date=2018|title=How a Cult-Like Food Movement Drove One Woman to McDonald’s Instead|url=https://www.eater.com/2018/10/18/17943358/slow-food-manifesto-elitist-fast-food|website=Eater|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Wartawan|Jurnalis]] dan praktisi kuliner, Carlo Petrini, memimpin [[Unjuk rasa|protes]] kelompok penentang globalisasi makanan cepat saji. Sambil menyodorkan semangkuk [[pasta]] ''penne'' pada orang-orang yang lewat, Petrini dan kawan-kawannya meneriakkan slogan, "Kami tidak ingin makanan cepat saji... Kami ingin makanan lambat ''(slow food)''!". Hidangan [[pasta]] dipilih sebagai simbol, cita rasa, dan memori dari budaya dan tradisi Italia untuk melawan homogenisasi makanan.<ref name=":1" />
Desainer Italia bernama Valentino yang bergabung dalam unjuk rasa mengeluhkan [[McDonald's]] telah mencemari studio adibusananya dengan kebisingan dan bau gorengan. Ia pun turut pula mengambil tindakan hukum dengan meminta Hakim Domenico Bonacorso agar segera menutup gerai makanan cepat saji tersebut. Para pengunjuk rasa lainnya menyuarakan bahaya makanan cepat saji. Mereka meneriakkan <nowiki>''</nowiki>degradasi Roma<nowiki>''</nowiki> dan <nowiki>''</nowiki>[[Amerikanisasi
[[Berkas:Carlo Petrini (4320023479).jpg|jmpl|Carlo Petrini berpidato di ''Identità Golose'' (kongres masakan Italia) tahun 2010.]]
Seusai aksi unjuk rasa yang begitu besar itu, Petrini selaku pemimpin protes menyadari bahwa aksi tersebut tak dapat mengusir [[McDonald's]] dari Italia. Segera setelah itu, ia dan beberapa orang yang peduli terhadap pelestarian masakan tradisional memulai sebuah organisasi bernama Arcigola, yang menjadi cikal bakal ''Slow Food''. Arcigola mengemban misi untuk melindungi kepentingan produsen makanan skala kecil, mempromosikan kenikmatan, dan rasa makanan yang baik. Tiga tahun setelah unjuk rasa, tepatnya pada 1989, Petrini dan perwakilan dari 15 negara bertemu di Paris untuk menandatangani ''Slow Food Manifesto,'' yang menentang apa yang mereka gambarkan sebagai “''fast life”.'' Momen ini meresmikan lahirnya gerakan ''Slow Food'' internasional.<ref name=":23">{{Cite web|last=Ronca|first=Debra|date=2009|title=Everything to Know About the Slow Food Movement|url=https://recipes.howstuffworks.com/slow-food-movement.htm|website=How Stuff Works|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Slow Food|date=2019|title=Slow Food: 30 Years of Projects Around the World|url=https://www.slowfood.com/slow-food-30-years-of-projects-around-the-world/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Baris 16:
== Prinsip ==
Setiap anggota organisasi ''Slow Food'' diminta untuk mempraktikkan dan menyebarluaskan konsep kualitas makanan yang baru, lebih tepat dan, pada saat yang sama, lebih luas berdasarkan tiga prasyarat dasar yang saling berhubungan. Tiga prasyarat itu adalah baik ''(good),'' bersih ''(clean),'' dan adil ''(fair).'' Makanan yang baik mengacu pada makanan yang mampu menghasilkan kenikmatan saat dikonsumsi, memenuhi kriteria keaslian dan kealamian. Makanan bersih mengikuti prinsip keberlanjutan, menghormati hubungan sosio-lingkungan, dan membawa kesejahteraan. Sedangkan, kriteria adil mengacu pada makanan yang
== Proyek ==
|