J.K. Rowling: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Keenandiant (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan |
Keenandiant (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
Baris 180:
Seri ''Harry Potter'' juga memiliki sekelompok pendukung religius yang meyakini bahwa buku-buku tersebut mendukung nilai-nilai Kristiani, atau Alkitab tidak melarang bentuk-bentuk sihir yang dijelaskan dalam seri tersebut.{{sfn|Gibson|2007|pp=192–93}} Analisis Kristiani terhadap seri tersebut berpendapat bahwa ''Harry Potter'' mengandung nilai persahabatan, kesetiaan, keberanian, cinta, dan godaan kekuasaan.{{sfn|Taub|Servaty-Seib|2008|pp=15–17}}{{sfn|Ciaccio|2008|pp=33–37}} Setelah volume terakhir diterbitkan, Rowling mengatakan ia sengaja memasukkan tema-tema Kristen, khususnya gagasan bahwa cinta dapat mengalahkan kematian.{{sfn|Taub|Servaty-Seib|2008|pp=15–17}} Menurut Farmer, salah jika berpikir bahwa ''Harry Potter'' mempromosikan ilmu sihir.{{sfn|Farmer|2001|p=53}} Pakar Em McAvan menganggap bahwa keberatan kaum evangelis terhadap ''Harry Potter'' adalah pemikiran yang dangkal, hanya berpatokan pada keberadaan sihir di dalam buku tanpa berusaha untuk memahami pesan moral dalam seri tersebut.{{sfn|Hallett|Huey|2012|pp=100–3}}
==Warisan
[[File:Harry Potter sculpture in Leicester Square (50725720988).jpg|left|alt=Patung Harry Potter di Leicester Square, London, 2020|thumb|Patung Harry Potter di [[Leicester Square]], London, 2020]]
Seri ''Harry Potter'' telah mengubah minat terhadap kesastraan anak.{{sfn|Levy|Mendlesohn|2016|pp=8, 164–65}}{{sfn|Butler|2012|p= 232}} Pada 1970-an, buku anak-anak pada umumnya bertema realistis, bukannya fantasi,{{Sfn|Eccleshare|2002|pp=106–8}} sedangkan fantasi dewasa menjadi populer berkat ''[[The Lord of the Rings]]''.{{sfn|Stableford|2009|pp=xli, lx–lxi, 72}} Pada dekade berikutnya, terjadi peningkatan minat terhadap tema-tema realis, seram, dengan arus pembaca dan penulis fantasi condong ke karya-karya dewasa.{{sfn|Levy|Mendlesohn|2016|p=161–62}}{{sfn|Stableford|2009|pp=72–73}}
Keberhasilan komersial ''Harry Potter'' pada tahun 1997 mengubah tren ini.{{sfn|Stableford|2009|p=73}} Pertumbuhannya tidak memiliki preseden di pasar sastra anak: dalam waktu empat tahun, seri tersebut menguasai 28% bidang tersebut berdasarkan pendapatan.{{Sfn|Eccleshare|2002|pp=108–9}} Sastra anak meningkat status budayanya,{{Sfn|Eccleshare|2002|pp=105–6}} dan fantasi menjadi genre yang dominan.{{sfn|Levy|Mendlesohn|2016|pp=164–65}} Karya-karya pendahulu dalam genre tersebut, termasuk seri ''[[Chrestomanci]]'' dan ''[[Young Wizards]]'' karya [[Diana Wynne Jones]], dicetak ulang dan kepopulerannnya meningkat; beberapa penulis berhasil membangun kembali karier mereka.{{sfn|Levy|Mendlesohn|2016|p=167}} Dalam dekade berikutnya, banyak bermunculan peniru ''Harry Potter'' dan tanggapan subversif menjadi populer.{{sfn|Levy|Mendlesohn|2016|p=168–70}}{{sfn|Striphas|2009|pp=158–59, 166–67}}
Rowling kerap dibandingkan dengan [[Enid Blyton]], yang juga menulis mengenai petualangan sekelompok anak dan karya-karyanya menguasai pasar buku anak di Inggris dalam waktu yang lama.{{sfn|Mendlesohn|James|2012|p=167}}{{sfn|Eccleshare|2002|pp=33–35}} Rowling juga dikatakan sebagai penerus [[Roald Dahl]].{{sfn|Eccleshare|2002|pp=10–12}} Sejumlah kritikus memandang kepopuleran ''Harry Potter'', beserta kesuksesan ''[[His Dark Materials]]'' karya [[Philip Pullman]] dalam waktu bersamaan, sebagai bagian dari pergeseran yang luas dalam selera membaca ke arah penolakan terhadap fiksi sastra yang memiliki plot petualangan.{{sfn|Mendlesohn|James|2012|pp=165, 171}} Hal ini tercermin dalam survei "[[Big Read]]" BBC pada tahun 2003 mengenai buku yang paling disukai di Inggris, dengan Pullman dan Rowling masing-masing menempati peringkat 3 dan 5, dan sangat sedikit sastra klasik Inggris yang masuk 10 besar.{{sfn|Mendlesohn|James|2012|p=165}}
Kepopuleran ''Harry Potter'' membuat penerbitnya merencanakan perilisan buku secara cermat dan akibatnya memunculkan dugaan-dugaan cerita di kalangan penggemar dan pemalsu. Dimulai dengan perilisan ''Tawanan Azkaban'' pada 8 Juli 1999 pukul 15.45,{{sfn|Anelli|2008|p=69}} penerbit mengatur penjualan buku serentak secara global, memberlakukan protokol keamanan untuk mencegah pembelian awal, dan mewajibkan toko buku agar tidak menjual salinan buku sebelum waktu yang ditentukan.{{sfn|Striphas|2009|pp=146–48}} Didorong oleh pertumbuhan akses internet dan pemanfaatannya untuk kepentingan publikasi awal, [[fiksi penggemar]] ''Harry Potter'' berkembang dan melahirkan komunitas pembaca dan penulis yang beragam.{{Sfn|Gupta|2009|p=217}}{{sfn|Duggan|2021}} Meskipun Rowling mendukung fiksi penggemar, pernyataannya terkait nasib karakter – misalnya, Harry dan Hermione seharusnya menjadi pasangan, dan Dumbledore adalah gay – telah memperumit hubungannya dengan pembaca.{{sfn|Thomas|2019|pp=154–55}}{{sfn|Tosenberger|2008|pp=196, 199}} Menurut para kritikus, hal ini menunjukkan bahwa pembaca modern merasakan rasa kepemilikan atas cerita buku, meskipun bertentangan dengan kehendak penulis.{{sfn|Thomas|2019|p=155}}{{sfn|Tosenberger|2008|pp=202–3}}
|