Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 62:
 
== Geografi ==
Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono terletak di Dusun Weru, Desa [[Jetak, Getasan, Semarang|Jetak]], Kecamatan [[Getasan, Semarang|Getasan]], di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]], kira-kira 15 kilometer ke arah barat daya [[Kota Salatiga]].<ref name=Cahyono>{{citation |url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/gaya/2008/12/21/378/Di-Balik-Tembok-Bukit-Gedono |title=Di Balik Tembok Bukit Gedono |date=21-12-2008 |author=Budi Cahyono |publisher=[[Suara Merdeka]] |accessdate=2016-05-14 |archive-date=2016-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160812110847/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/gaya/2008/12/21/378/Di-Balik-Tembok-Bukit-Gedono |dead-url=yes }}</ref> Pertapaan yang terletak di lereng [[Gunung Merbabu]] sisi timur laut ini dapat ditempuh dari jalan raya Salatiga – Boyolali dengan jarak sekitar 7 kilometer, dan jalan menuju ke sana telah sepenuhnya diaspal.<ref name=25Tahun/><ref name=Susilo>{{citation |url=http://www.santo-laurensius.org/2013/01/30/keheningan-gedono-2/ |title=Keheningan Gedono |author=Erwin Susilo |date=30-01-2013 |publisher=Gereja Santo Laurensius, Paroki Alam Sutera |accessdate=2016-05-13 |archive-date=2016-08-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160804215650/http://www.santo-laurensius.org/2013/01/30/keheningan-gedono-2/ |dead-url=yes }}</ref> Pertapaan Gedono kira-kira berjarak 80 kilometer dari Pertapaan Santa Maria Rawaseneng.<ref>{{en}} {{citation |url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=HcI3AQAAIAAJ |title=Liturgical Music in Benedictine Monasticism: A Post-Vatican II Survey |volume=3 |author=David Nicholson |publisher=Mount Angel Abbey |year=1988 |page=125}}</ref>
 
Secara umum, Desa Jetak terletak pada ketinggian 1000 mdpl ([[meter di atas permukaan laut]]). Satu-satunya sumber air di desa ini terdapat di Dusun Weru B, dan dinamakan Gua Gedono.<ref>{{harvnb|Andriyani|2014|p=21}}</ref> Namun demikian, pada saat pembangunan kompleks pertapaan tercatat bahwa pihak pertapaan menggunakan sumber air di Kenteng, [[Tajuk, Getasan, Semarang|Desa Tajuk]], dan di suatu tempat di Desa Ngaglik, [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]].<ref name=Andriyani301>{{harvnb|Andriyani|2014|p=30-31}}</ref> Daerah Gedono dikatakan memiliki [[kelembapan]] yang sangat tinggi dengan angin yang sangat kencang, dan ber[[kabut]] tebal selama beberapa bulan sepanjang tahun.<ref name=Pancaran/>